Penguatan Usaha Mikro saat Tantangan Ekonomi Melanda

PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi nasional terus dilakukan. Ini penting dicermati saat terjadi efisiensi anggaran pemerintah, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik dunia yang mengakibatkan banyak ketidakpastian. 

Dalam rangka mengonsolidasikan energi dari jutaan pengusaha mikro, kecil, dan menengah, agar mampu bertahan, bertumbuh, bahkan berkontribusi bagi ekonomi nasional, Komunitas Pengusaha Tangan di Atas (TDA) sebagai jaringan pengusaha terbesar di Indonesia yang beranggotakan lebih dari 56.000 pengusaha, menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Medan, Sumatra Utara, pada 23-25 Juli 2025.

"Mukernas ini menjadi ajang konsolidasi para pengurus yang tersebar di 119 kabupaten/kota dan 29 provinsi sekaligus momentum penting untuk menyelaraskan strategi TDA dengan program-program penguatan dan pembangunan ekonomi nasional," ujar Eko Desriyanto, Presiden TDA Pusat 8.0 periode 2023-2026, dalam keterangannya, Kamis (24/7).

Sebagai komunitas kekinian yang adaptif dengan teknologi, TDA meluncurkan program edukasi bisnis berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI For Business). "Penting para pengusaha memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing lokal dan global, meningkatkan produktivitas, dan mengolah data untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat," jelas Ferdian Brilian, Sekretaris Umum TDA Pusat.

Selain konsolidasi program, sebut Ferdian, kedatangan ratusan pengusaha TDA dari berbagai daerah di seluruh Indonesia ke Medan akan membawa dampak langsung bagi penguatan ekonomi lokal. "Berbagai sentra kuliner dan sentra oleh-oleh terlihat mulai dipenuhi oleh para pengurus TDA dari berbagai daerah di Indonesia," ungkap ketua pengurus Wilayah Sumatra-Aceh, Bag Kinantan. (I-2)