Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MENTERI Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan dampak pandemi covid-19 yang dihadapi UMKM sangat signifikan, terutama pada saat diberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat.
Dampak dari kebijakan itu memicu penurunan permintaan terhadap produk barang dan jasa, mengakibatkan penurunan penjualan, dan pada akhirnya berdampak pada menurunnya pendapatan UMKM.
“Hal tersebut mempengaruhi kondisi keuangan UMKM disertai dengan adanya kendala akses permodalan menyebabkan banyak usaha UMKM terganggu dan bahkan sampai menutup usahanya,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (23/7).
Menurut Teten, untuk bertahan di masa pandemi covid-19, salah satu strategi yang dapat dilakukan UMKM adalah dengan bergabung ke dalam marketplace atau berjualan dan memasarkan produknya secara digital melalui platform e-commerce. Hal i ini mengingat sudah semakin banyak masyarakat yang go digital yang terlihat dari angka peningkatan transaksi beberapa e-commerce besar.
“Tercatat nilai transaksi e-commerce pada periode 2019-2020 secara year-on-year meningkat 29,6%, dan pada kuartal I-2021 Bank Indonesia mencatat data transaksi e-commerce besar mencapai 548 juta dengan nilai Rp88 triliun, masing-masing meningkat 99% dan 52% secara year-on-year,” kata Teten.
Pemerintah mencanangkan program digitalisasi UMKM dengan target pada 2024 sebanyak 30 juta pelaku UMKM terhubung dengan digital. Program ini sekaligus untuk memperbaiki struktur ekonomi nasional yang didominasi oleh UMKM.
“Upaya percepatan digitalisasi UMKM merupakan suatu keniscayaan, didukung dengan infrastruktur digital yang dikembangkan Pemerintah seperti pembangunan jaringan 4G, proyek palapa dan lainnya, perkembangan pengguna digital Indonesia yang terus meningkat, serta lanskap digital Indonesia yang kuat,” tuturnya.
Walaupun telah banyak UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital, namun masih banyak lagi yang perlu terus didorong. Selain itu, Teten menambahkan, tantangan dalam mendorong digitalisasi UMKM masih ada, yang utama adalah dari aspek SDM terkait literasi digital serta aspek produk seperti kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan serta konsistensi dalam menjaga kualitas.
Untuk peningkatan literasi digital UMKM, Kemenkop UKM telah mengembangkan media pembelajaran online, yaitu EDUKUKM.id, yang dapat diakses UMKM secara luas. Selain Kemenkop UKM, terdapat beberapa kanal pembelajaran lainnya, seperti ONBOARDINGUMKM.id. yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI).
Pemerintah juga telah menyusun roadmap digitalisasi UMKM dengan target UMKM digital secara bertahap dari tahun 2021 sebanyak 13,7 juta, 2022 sebanyak 19 juta, 2023 sebanyak 24,5 juta dan 2024 sebanyak 30 juta. Penyusunan roadmap tersebut dilengkapi dengan rencana aksi untuk pelaksanaan berbagai program dan kegiatan digitalisasi UMKM secara nasional.
Selain penyusunan roadmap, Pemerintah sejak Mei 2020 telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI. Tujuan gerakan ini adalah untuk akselerasi transformasi digital UMKM, memperkuat kelangsungan usaha, percepatan perputaran siklus ekonomi, mondorong semangat bangga produk lokal, dan mendorong nation branding produk lokal unggulan.
“Walaupun pandemi covid-19 memang merupakan musibah, namun kiranya kita tetap harus dapat memanfaatkan momentum ini seoptimal mungkin, yaitu untuk menuju percepatan Indonesia dalam digitalisasi UMKM, sekaligus untuk dukungan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Teten.
“Digitalisasi yang dilakukan adalah yang memperkuat dayalenting atau resiliensi UMKM menghadapi krisis saat ini dan antisipasi berbagai perubahan ke depannya. Untuk mencapai hal tersebut perlu kerja bersama, kerja kolektif dari berbagai pihak, melalui edukasi, inkubasi UMKM agar terhubung dengan ekosistem digital dan terjaga keberlanjutannya,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan Indonesia memiliki potensi ekonomi yang bisa digarap oleh pelaku UMKM. Namun salah satu yang perlu dipersiakan untuk menggarap potensi itu adalah digitalisasi.
Menurut dia, digitalisasi membuka ruang market yang besar apalagi saat ini sudah hampir 74% penduduk Indonesia menggunakan internet.
“Survei menunjukkan bahwa sekitar 220 juta penduduk kita di tahun 2030 diperkirakan masuk ke dalam kelompok menengah sehingga ini akan menciptakan daya beli yang kuat untuk produk Indonesia,” kata Destry.
UMKM mendominasi struktur tenaga kerja di Indonesia dengan jumlah 65 juta unit dengan kontribusinya terhadap PDB sebesar 57%, menyerap 96% tenaga kerja dan berkontribusi pada ekspor mencapai sekitar 16%. Apabila terjadi peningkatan digitalisasi UMKM, ia yakin perekonomian Indonesia dapat meningkat 2%.
“Ini menjadi suatu peluang yang perlu kita optimalkan. Namun demikian, kita ketahui bahwa ada tantangan di mana baru sekitar 13% UMKM kita yang memanfaatkan marketplace atau penjualan secara online. Ini disebabkan karena pengetahuan yang masih terbatas dan juga kapasitas karena kadang-kadang kita bicara UMKM mereka ini masih menghadapi jumlah dalam hal kuantitas dari produksinya,” pungkasnya. (Des/E-1)
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Manajemen keuangan merupakan pengetahuan esensial bagi generasi muda untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Festival Literasi Nasional telah menjadi ajang apresiasi bergengsi yang mengangkat semangat berkarya siswa dan guru melalui berbagai program.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Salah satu langkah strategis yang kini mulai diadopsi adalah penggunaan barcode atau QR code sebagai identitas digital untuk menjamin keaslian barang.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
Inklusi tanpa pemahaman yang cukup justru akan memperbesar potensi kerugian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved