Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Aplikasi Asuransi untuk Permudah Petani dan Peternak

Mediaindonesia.com
23/7/2021 21:24
Aplikasi Asuransi untuk Permudah Petani dan Peternak
Ilustrasi.(Antara/M Ibnu Chazar.)

SEJAK 2015, Asuransi Jasindo mendapatkan penunjukan dari pemerintah untuk menjalankan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Dalam pengembangannya, dibuat juga program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK). Untuk melengkapi itu, perusahaan menampilkan produk digital terbaru yakni aplikasi Protan (Proteksi Pertanian).

"Aplikasi ini merupakan penyempurnaan dari aplikasi SIAP (Sistem Asuransi Pertanian) yang hadir sejak 2019. Dua aplikasi ini merupakan bentuk komitmen Asuransi Jasindo untuk mendukung program pemerintah," kata Sekertaris Perusahaan Jasindo, Cahyo Adi, Jakarta, Jumat (23/7).

Dengan aplikasi digital untuk asuransi proteksi pertanian itu diharapkan kinerja AUTP dan AUTSK tiap tahun terus meningkat akan semakin baik. Tahun ini, Kementerian Pertanian menargetkan 1 juta hektare lahan yang terdaftar dalam AUTP dan 120.000 sapi yang terdaftar dalam AUTSK. 

"Hadirnya aplikasi tentu diharapkan memudahkan para petani dan peternak. Proses pendaftaran hingga klaim bisa melalui aplikasi. Di aplikasi ini terdapat fitur pendaftaran peserta, e-polis, pelunasan premi, dan pelaporan," lanjutnya.

Premi yang harus dibayarkan petani pun sangat terjangkau, hanya Rp36 ribu per hektare, karena terdapat subsidi pemerintah sebesar Rp144 ribu. Dengan premi sebesar itu, petani mendapat perlindungan jika terjadi gagal panen karena bencana alam maupun jika terkena hama. 

"Ganti rugi diberikan kepada peserta asuransi yang umur padinya sudah melewati 10 hari atau tingkat dan luas kerusakan pertaniannya mencapai lebih dari 75%. Besarnya ganti rugi yaitu Rp6 juta per hektare per musim tanam. Jika kurang atau tidak genap kelipatan satu hektare, ganti rugi akan dihitung secara proporsional," jelas Cahyo.

Baca juga: Ekonomi Triwulan II Diprediksi tumbuh 4-5 persen

Aplikasi dengan fitur lengkap seperti Protan dan SIAP akan menyimpan sejumlah data penting terkait nasabah. Misalnya kecenderungan iklim dan luas wilayah yang diproteksi. Dengan demikian, bisa dilakukan antisipasi jika ada daerah yang memerlukan pelayanan klaim lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya