Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kewirausahaan Sosial Solusi Ketahanan Ekonomi di Tengah Pandemi

Mediaindonesia.com
23/7/2021 09:39
Kewirausahaan Sosial Solusi Ketahanan Ekonomi di Tengah Pandemi
Webinar Kewirausahaan diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sinjai, Sulawesi Selatan, secara daring.(Ist)

PANDEMI Covid-19 yang memapar Indonesia sejak setahun silam telah meningkatkan kemiskinan dan pengangguran.

"Pandemi Covid-19 memiliki dampak besar terhadap ekonomi, kita dituntut kreatif dan inovatif untuk bangkit," ungkap Guntur Subagja Mahardika, Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI dalam Webinar Kewirausahaan yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sinjai, Sulawesi Selatan, melalui daring, Kamis (22/7).

Dalam keterangan yang dikutip Jumat, (23/7), Guntur yang juga Ketua Umum Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indobesia (Intani) menyebut, di satu sisi pandemi mematikan sejumlah sektor usaha, namun di sisi lain banyak peluang usaha yang bisa ditangkap generasi muda.

Sektor di antaranya, sektor pangan dan pertanian, petermakan, perikanan, industri kreatif, perlengkapan kesehatan, logistik, dan digital.

Ia mengungkapkan tren kewirausahaan saat ini dan ke depan adalah kewirausahaan sosial (social entrepreneurship). Yaitu kegiatan ekonomi yang dikelola profesional, menghasilkan untung dan memberikan dampak sosial yang besar.

"Kewirausahaan sosial harus menghasilkan profit tapi memiliki dampak sosial besar serta berkelanjutan," kata Guntur.

Guntur menyebutkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sangat mendorong tumbuhnya kewirausahaan. "Kewirausahaan merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan pembangunan ekonomi," tuturnya. 

Ia mejelaskan re-focusing tugas Wakil Presiden adalah pengentasan kemiskinan, pengembamgan UMKM, pengembangan industri halal dan keuangan syariah, reformasi birokrasi, dan pembangunan Papua.

Guntur yang juga Ketua Center fo Strategic Policy Studies (CSPS) mengungkapkan pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pada tahun 2014 baru 1,4%, tumbuh di tahun 2016 menjafi 3,1% dan pada 2019 mencapai 5%.

Di era teknologi digital, wirausaha muda dituntut mengoptimalkan digital dalam usahanya. "Pandemi Covid-19 telah mempercepat penerapan teknologi digital di semua sektor," ucap Guntur.

Pengusaha UMKM di Indonesia sebanyak 64 juta orang. Namun 97 persennya adalah usaha mikro yang menyerap tenaga kerja mencapai 107 juta orang.

Pemerintah melakukan berbagai upaya meminimalisir dampak pandemi, dengan berbagai kebijakan untuk menyelamatkan kesehatan dan ekonomi. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya