Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN Joko Widodo, Rabu (21/7), meninjau Gudang Perum Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, guna mengecek ketersediaan beras. Dari tinjauan tersebut, kepala negara melihat bahwa stok bahan pangan utama itu dalam kondisi yang aman.
"Saya ke sini ingin memastikan bahwa stok beras nasional cukup. Tadi Pak Kepala Bulog (Budi Waseso) menyampaikan bahwa stok sekarang 1,3 juta ton. Artinya, stok kita cukup," ujar Jokowi di Gudang Bulog, Jakarta.
Melalui inspeksi itu, Jokowi juga ingin memastikan bahwa pemberian bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat yang membutuhkan sudah berjalan dengan lancar. Ia pun mengaku senang karena distribusi beras untuk bansos sembako, baik untuk wilayah Jakarta dan seluruh Indonesia ternyata sudah mulai dilakukan sejak Jumat (16/7) pekan lalu.
"Jadi bukan akan, tapi memang sudah berjalan sejak Jumat lalu di Jakarta dan seluruh provinsi di negara kita," tutur mantan wali kota Solo itu.
Baca juga: Ketersediaan Beras Cukup, Masyarakat Diminta tak Resah
Ia berharap dengan sudah berjalannya distribusi bansos sembako, beban masyarakat yang terdampak pelaksanaan PPKM bisa berkurang. "Selain beras kan juga ada subsidi listrik, bansos tunai, BLT desa, subsidi internet, PKH, dan lain lain," tandasnya. (OL-14)
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Masyarakat yang menerima tersebut berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang setiap bulannya diperbaharui.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
Kesepahaman Bersama ini menjadi acuan awal pembangunan SPP yang bertujuan mensinergikan sumber daya dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved