Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri Pertanian Ingin Indonesia Penghasil Porang Global

Lina Herlina
21/7/2021 13:50
Menteri Pertanian Ingin Indonesia Penghasil Porang Global
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah).(DOK Humas Kementan.)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Pangkep mulai menggarap lahan porang di Kampung Celai, Kelurahan Balleanggi, Kecamatan Balloci di atas lahan seluas 550 hektare dari 1.000 hektare lahan yang disiapkan. Porang ialah komoditas unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar dalam membuat berbagai produk olahan siap ekspor.

Dengan begitu, Kabupaten Pangkep sebagai kabupaten subur akan diproyeksikan sebagai salah satu lumbung porang nasional. "Yang pasti Pangkep harus lebih maju, lebih maju, dan lebih maju lagi jika dibanding hari yang sudah kita lewati. Pangkep itu punya matahari bagus, tanah yang bagus, dan air bagus," tukas menurut Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian.

Karena itu dia pun meminta semua kepala daerah dan eksportir untuk tidak melakukan ekspor bibit porang sebagai upaya bersama dalam menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil porang global. "Saya juga mendorong gubernur dan para bupati/wali kota agar bisa mengakselerasi porang lebih kuat lagi. Kenapa? sebab porang bisa menjadi beras, kosmetik, farmasi, dan lain-lain. Yang tidak boleh adalah melakukan ekspor umbinya melalui ciping atau setelah dimodernkan," seru mantan Gubernur Sulsel ini.

Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau menyampaikan terima kasih atas perhatian besar Kementan dalam membangun komoditas porang di wilayahnya. Hal ini termasuk pemberian bimbingan teknis dalam penanaman porang yang baik. Ia berharap dapat melakukan penanaman dengan metode yang lebih modern. "Kalau bisa komoditas ini juga menjadi andalan Kabupaten Pangkep," seru Yusran.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan pengembangan budi daya porang di Sulawesi Selatan melalui bantuan pemerintah dimulai pada 2020 seluas 577 ha meliputi bantuan seluas 13 ha untuk pilot project/kebun bibit (Kabupaten Sidrap, Bantaeng, dan Universitas Hasanudin) serta 564 ha bantuan pupuk yang dialokasikan di enam kabupaten.

Baca juga: Mentan SYL Minta Jajaran Kementan Terus Membela Kepentingan Rakyat

"Tahun 2021 Provinsi Sulawesi Selatan mendapat alokasi kegiatan porang seluas 20 ha di 11 kabupaten di antaranya Kabupaten Soppeng, Sidenreng Rappang, Wajo, Sinjai,Barru, Maros, Bantaeng, Takalar, Bulukumba, dan Luwu Utara dengan bantuan full paket benih dan pupuk," ungkap Suwandi. Meningkatnya penanaman porang dipicu oleh meningkatnya minat petani bercocok tanam porang karena ada tingkat keuntungan yang memadai, berkembangnya industri olahan berbahan baku, serta didukung oleh kesesuaian lahan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya