Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DIREKTUR Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengungkapkan, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 tak mengalami perubahan meski dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bertambah. Sebab, penambahan dana PEN berasal dari realokasi dan refocussing anggaran Kementerian/Lembaga.
“Dananya akan berasal dari refocussing maupun realokasi dari belanja K/L yang masih bisa ditunda,” kata Isa kepada Media Indonesia, Senin (19/7).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan adanya penambahan alokasi dana PEN 2021 lantaran adanya penerapan PPKM Darurat di beberapa wilayah. Anggaran PEN yang semula Rp699,43 triliun, naik Rp45,32 triliun menjadi Rp744,75 triliun.
Penambahan alokasi terjadi di klaster perlindungan sosial yang semula Rp153,86 triliun menjadi Rp187,84 triliun, naik Rp33,98 triliun. Naiknya anggaran tersebut meliputi penambahan anggaran Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Tunai, penyaluran Kartu Sembako, Bantuan Beras, perpanjangan Diskon Listrik, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, program Kartu Prakerja, bantuan rekening minimum/abodemen, dan subsidi kuota internet.
Penambahan anggaran juga terjadi pada klaster kesehatan yang semula Rp193,93 triliun menjadi Rp214,95 triliun, naik Rp21,02 triliun. Penambahan alokasi anggaran itu termasuk tambahan prakiraan kenaikan klaim pasien, pembangunan rumah sakit darurat, penyediaan obat covid-19, tambahan insentif tenaga kesehatan, penambahan oksigen darurat, serta percepatan vaksinator dan penebalan PPKM Darurat.
Peningkatan anggaran juga terjadi pada alokasi dana klaster program prioritas, yang semula Rp117,04 triliun menjadi Rp117,94 triliun, naik sekitar Rp900 miliar. Sedangkan anggaran untuk klaster dukungan UMKM dan korporasi mengalami penurunan sekitar Rp10,57 triliun, dari alokasi semula Rp171,77 triliun menjadi Rp161,2 triliun.
Klaster yang tak mengalami penambahan maupun pengurangan dana yakni insentif usaha yang meliputi relaksasi perpajakan sebesar Rp62,83 triliun.
Adapun postur APBN 2021 dikatakan Isa masih akan tetap sama seperti yang berlaku sebelumnya, yakni pendapatan negara sebesar Rp1.743,6 triliun, dan belanja negara Rp2.750 triliun. Dus, defisit anggaran berada di angka Rp1.006,4 triliun, atau 5,7%.
“Kebutuhan tambahan anggaran untuk penanganan covid dan PEN akan dicukupi dari total pagu belanja negara sehingga tidak menambah defisit,” pungkasnya. (Mir/E-1)
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pada lembaganya tidak akan menghambat kinerja anggota parlemen dalam melayani masyarakat.
BADAN Legislasi (Baleg) DPR RI merekomendasikan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadikan lembaga ad hoc
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Joko Widodo yang porsinya sudah cukup besar dan sebenarnya bisa dilebur menjadi lembaga atau badan.
Hal itu menjadi potret dari ketidakpekaan Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya.
Said Abullah akui pernah usulkan revisi UU MD3
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy,menjelaskan nilai Rp7.500 belum final dan masih menyaring masukan dari berbagai pihak.
Ketiga tersangka dugaan korupsi pembangunan ruas jalan itu yakni Kuasa Direktur CV Lembata Jaya berinisial LYL, Pejabat Pembuat Komitmen berinisial AP, dan konsultan pengawas, YM.
KPK menahan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Muda Laode Gomberto. Dia merupakan tersangka kasus dugaan suap pengajuan dana pemulihan ekonomi nasional daerah (PEN) covid-19
Penyaluran sebesar Rp628,44 miliar ini dengan capaian 78,42 persen dari total dana desa untuk Kaltim yang sebesar Rp777,27 miliar.
Pelaku UMKM dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan zaman melalui inovasi dan kreasi digital.
Hasil pemeriksaan saksi, KPK mengungkapkan tersangka meminta suap agar bisa mencairkan dana PEN Kabupaten Muna.
Perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh 4,5% hingga 5,3% di 2021 dan 5,4%-6% di 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved