Banyak Apartemen di Jabodetabek Dinilai tidak Dikelola dengan Baik

Mediaindonesia.com
29/6/2021 16:30
Banyak Apartemen di Jabodetabek Dinilai tidak Dikelola dengan Baik
Kendaraan melintas di depan salah satu apartemen di Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

PENGAMAT properti Panangian Simanungkalit menilai banyak apartemen di Jakarta dan wilayah-wilayah di sekitarnya yang semrawut dan terkesan tidak terawat. Bahkan ada seorang penghuni di salah satu apartemen mewah di Jakarta yang mengalami kehilangan seluruh barang di unitnya mulai dari AC, lemari, kompor, hingga kulkas. Korban mengaku baru menyadari ada masalah setelah ada pemberitahuan melalui surat elektronik bahwa terjadi perubahan nama akun dalam laman penghuni di apartemen tersebut sehingga korban langsung cek ke unitnya.

Itu sebabnya ia menyarankan agar Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) bekerja sama dengan konsultan manajemen properti profesional untuk memastikan pengelolaan apartemen berjalan baik. Jika warga apartemen menunjuk konsultan profesional semestinya hal-hal tersebut tidak terjadi.

Baca juga: Pariwisata Dibuka, Pasar Properti Bali Diyakini Tumbuh

Panangian pun menyoroti pemerintah daerah (Pemda) yang tidak tegas dalam menegakkan peraturan. Pemda juga selama ini tidak mendalami permasalahan yang terjadi di apartemen. Padahal, berbagai kasus dan persoalan yang muncul di apartemen semestinya tetap berada dalam tanggung jawab Pemda.

Senada, Director, Head of Research & Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus juga menyampaikan bahwwa P3SRS memang layak menyerahkan pengelolaan dan pemeliharaan gedung kepada penyelenggara jasa profesional. Hal itu dikarenakan adanya perbedaan standar pengelolaan apartemen dengan perumahan tapak (landed house) yang jumlah penghuninya lebih sedikit.

Perumahan tapak dapat dikelola langsung oleh pengurus rukun tetangga mulai dari jasa kebersihan hingga keamanan. Adapun pengelolaan apartemen dengan unit-unit dalam tower lebih merepotkan, sehingga banyak P3SRS yang menyerahkan jasa pengelolaannya ke perusahaan manajemen properti profesional.

Dengan memakai jasa manajemen properti profesional, P3SRS hanya berurusan dengan satu pihak saja. Nantinya pengelola profesional ini membawahi lagi perusahaan penyedia jasa keamanan, kebersihan, maupun mechanical, electrical, plumbing (MEP). “Berbeda jika P3SRS memilih mengelola mandiri yang berarti harus berurusan dengan ketiga pihak tersebut,” kata Anton.

Memang, pemakaian jasa manajemen properti berdampak terhadap biaya yang lebih tinggi. Namun, ada beberapa keuntungan yang didapat jika menyewa jasa manajemen properti profesional. Pertama, P3SRS tidak berurusan dengan banyak pihak. Kedua, kualitas pelayanan konsultan manajemen properti profesional akan lebih baik. Menurut Anton, penyedia jasa manajemen properti adalah perusahaan-perusahaan besar dan terpercaya. “Jadi dengan kualitas konsultan building management ini tentu kerjannya lebih beres,” ujarnya.

Perusahaan itu memiliki standarnya sendiri dalam pengawasannya. Selain itu, juga bisa dilakukan efisiensi biaya hingga bisa menghemat total biaya pengelolaan. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya