Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Dua KEK Batam Beroperasi Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Mediaindonesia.com
28/6/2021 13:22
Dua KEK Batam Beroperasi Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Kepala BP Batam HM Rudi bersama Menko bidang Perekenomian Airlangga Hartarto dan Menperin RI Agus Gumiwang Kartasasmita.(Ist/BP Batam)

BATAM kini memiliki dua daerah kawasan ekonomi khusus (KEK). Dua kawasan itu secara resmi beroperasi. KEK itu ditetapkan melalui Dua PP yang ditandatangani Presiden tersebut, yaitu PP Nomor 67 Tahun 2021 tentang KEK Batam Aero Technic (BAT) dan PP Nomor 68 Tahun 2021 tentang KEK Nongsa Digital Park (NDP). PP itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI sekaligus Ketua Dewan Kawasan Batam, Airlangga Hartarto, Sabtu (12/6) di Batam.

Terkait penyerahan dua Perpres itu, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, HM Rudi menyampaikan terima kasih ke pemerintah pusat. "Kita sangat bangga, bahwa urusan kita yang setahun lalu sudah terselesaikan," kata Rudi.

Rudi berharap, dengan kemudahan-kemudahan dalam KEK ini, akan membantu pertumbuhan ekonomi Kota Batam. "Karena ini yang ditunggu-tunggu. Salah satu yang urusan investasi masuk ke Kota Batam, meskipun daerah Free Trade Zone (FTZ), namun akan lebih mudah dengan tambahan KEK" beber dia.

Demikian, Rudi juga menyampaikan jika ada sistem manual yang harus diselesaikan. Dengan demikian, jumlah tenaga kerja yang diserap dari masyarakat, akan meningkat terus. Serta dapat mengurangi tingkat pengangguran. 

"KEK di Bandara nanti akan bisa menerima tenaga kerja sampai dengan 10.000. Kalau 10.000, besar itu. Artinya anak anak Kota Batam dan Provinsi Kepri ataupun Indonesiaan nantinya akan ramai terserap," harap dia.

Namun, untuk masuk ke BAT, didorong agar anak-anak Batam untuk semakin banyak, mengenyam pendidikan kedirgantaraan di Batam. Dimana, kebutuhan untuk industri disebut bisa untuk teknisi. Demikian dengan NDP yang diresmikan KEK-nya, akan menampung anak-anak Batam.

"NDP ini ada kampus pendidikan juga. Kita terima kasih kepada pemilik daripada Nongsa Digital Park, belum KEK saja dia sudah operasional. Apalagi sudah KEK," harap dia.

Rudi juga mengaku bangga atas perkembangan industri, termaksud NDP. Dimana, setelah ditetapkan jadi KEK, sudah ada komitem dengan investor untuk realisasi investasi sekita 300 ribu Dolar Amerika Serikat (AS).

"Artinya belum KEK saja sudah begitu banyak baru KEK mau diserahkan sudah orang mendaftar untuk masuk. Hari ini sudah terima PPnya ini akan tambah naik. Kalau target baru enam eh seribu lima ratus satu koma miliar dollar US itukan sekitar dua puluh satu dua puluh dua triliun ya," jelasnya. 

"Kita, saya sebagai pemerintah daerah dan Kepala BP Batam, akan berikan fasilitas lainnya. Karena itu sudah jadi KEK tentu akses ke sana akan kita sempurnakan, akses bandara disempurnakan. Demikian dengan KEK Nongsa (NDP) nyaman, aman asri," urai Rudi.

Pengembangan kawasan-kawasan di Batam juga dilakukan. Seperti pengembangan Bandara Hang Nadim. "Doain, biar mudah-mudahan ini akan menambah investasi di Kota Batam. Di bandara, kita sudah lapor pak Menko. Bahwa pemenangnya sudah diumumkan, kita lagi bikin perjanjian untuk jangka dua puluh lima tahun ya," imbuh Rudi mengakhiri.

Sementara saat menyerahkan PP terkait dua KEK di Batam, Airlangga, menyatakan jika KEK Batam Aero Technic seluas 30 ha, memiliki target investasi sebesar Rp7,2 triliun dan penciptaan lapangan pekerjaan 9.976 tenaga kerja. 

"Sesuai PP Penetapannya, KEK ini akan dikembangkan untuk kegiatan industri berbasis MRO (Maintenance, Repair, Overhaul) pesawat," jelasnya.

Hadir pada kesempatan itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wako Batam, dan juga Kepala Badan Pengusahaan Batam, Muhammad Rudi dan lainnya.

Disampaikan, pengembangan KEK Batam Aero Technic bersifat Brown Field Project. Berbeda dengan KEK lainnya yang berlokasi di luar KPBPB Batam yang sifatnya Green Field Project. 

"Disebut Brown Field Project karena sebelum ditetapkan menjadi KEK, kawasan tersebut telah dibangun berbagai fasilitas," bebernya.(RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya