Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA Badan Pertimbangan Organisasi Real Estate Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata menilai regulasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur masih belum jelas.
"Saat ini belum bisa bergerak karena regulasinya saja belum jelas. Jangankan swasta bahkan pemerintah sendiri pun sampai saat ini belum bisa menganggarkan," kata Soelaeman dalam webinar IKN: Menakar Risiko Pembangunan yang diselenggarakan IAP TALKS, Kamis (17/6).
Menurutnya dalam rencana pengembangan kawasan perlu memperhatikan 5 unsur yakni regulasi, natural base factors, perencanaan tata ruang, investasi, dan penciptaan kehidupan.
Belum jelasnya regulasi yang ada karena dasar hukum sebagai pijakan utama regulasi dari pembangunan IKN masih belum jelas. Sehingga menurutnya pembicaraan terkait IKN baik dari unsur pemerintah, perencanaan dan sebagainaya masih dalam bentuk warming up dan berwacana.
Dimensi kedua yang menajdi penting yakni natural base factors atau faktor alam untuk memperhatikan faktor lingkungan jangan sampai kerusakan yang terjadi terlalu luas karena faktor ini sangat penting untuk ke depannya.
"Dalam natural base ini akan mempengaruhi pembangunan infrastruktur dan jasa," ucapnya.
Hal yang ketiga yang masih berkaitan dengan natural base yakni perencanaan tata ruang karena ini akan menjadi kompas untuk mengetahui besaran pasti nilai investasi, waktu penempatan dan lainnya.
"Keempat ialah investasi yang akan menjawab perencaan yang telah dibuat. Terakhir ialah penciptaan kehidupan, akan lebih percuma jika semua dilakukan tapi tidak ada yang menempati. Bisa dilakukan dengan cara dipaksa melalui regulasi atau sebagainya. Namun 10 tahun mendatang IKN menjadi magnet baru maka orang akan pindah secara alamiah," jelasnya. (Iam/OL-09)
REI desak DPR undang Hashim Djojohadikusumo, nilai roadmap 3 Juta Rumah Kementerian PKP menyimpang. DPR dukung klarifikasi dari Satgas Perumahan.
Kisah Naila menggugah Presiden Prabowo. REI siap wujudkan 3 juta rumah layak demi keadilan sosial dan masa depan keluarga Indonesia.
Kawasan Segitiga Emas Samarinda–Balikpapan–IKN kian menjadikan Kalimantan Timur sebagai magnet baru investasi properti nasional.
REI tegaskan properti sebagai pengungkit ekonomi nasional lewat pendekatan Propertinomic, dimulai dari Kalimantan Timur, jantung Ibu Kota Negara (IKN).
Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menginisiasi pembangunan 1 juta unit hunian layak di wilayah pedesaan dalam program Propertinomic 2.0.
Rencana penerapan skema baru Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dicanangkan pemerintah kini dirasa membuat pelaksanaan di lapangan berjalan lambat di awal 2025.
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
KAWASAN Pelabuhan Labuan Bajo kian bersolek. Wilayah tersebut kini mulai mengubah rupanya menjadi salah satu destinasi wisata.
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved