Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ekspor Perikanan Melimpah, KKP Terus Bidik Pasar Tiongkok

Insi Nantika Jelita
16/6/2021 10:43
Ekspor Perikanan Melimpah, KKP Terus Bidik Pasar Tiongkok
Hasil perikanan Indonesia(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

KOMODITAS kelautan dan perikanan Indonesia terus menyerbu pasar Tiongkok. Hal ini didasari oleh data China Customs dalam setahun terakhir, Indonesia menempati posisi teratas negara ASEAN yang mengekspor komoditas kelautan dan perikanan ke negeri Tirai Bambu.

Di periode Januari-April tahun 2019 misalnya, nilai ekspor Indonesia mencapai US$212 juta atau 4,47% dari total impor produk kelautan dan perikanan Tiongkok. Jumlah ini meningkat menjadi US$223 juta atau 5,13% total impor produk kelautan dan perikanan Tiongkok di 2020. Sementara di Januari-April 2021, nilai ekspor Indonesia sudah menyentuh angka US$251 juta, sekitar Rp3,5 triliun atau 6,8% total impor produk kelautan dan perikanan Tiongkok.

"Diantara negara ASEAN, Indonesia merupakan eksportir produk perikanan terbesar ke Tiongkok," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina dalam keterangan resmi, Selasa (15/6).

Ekspor komoditas kelautan dan perikanan Indonesia ke Tiongkok pun dikatakan KKP jauh mengungguli negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Norwegia, dan Selandia Baru, yang masing-masing negara tersebut menempati peringkat 6, 8 dan 9 negara pengekspor komoditas kelautan dan perikanan ke Tiongkok.

Guna menjaga kualitas dan mutu produk, BKIPM bergerak cepat menyusul temuan paparan covid-19 pada produk hasil perikanan asal Indonesia. Rina mengaku, saat ini jajarannya telah menerima 20 notifikasi terkait kasus tersebut.

Indonesia melalui BKIPM KKP juga telah melakukan harmonisasi dengan pihak otoritas Tiongkok (General Administration of Custom the people's Republik of China/GACC) tentang notifikasi produk perikanan yang positif Covid-19 melalui bilateral meeting yang telah dilakukan sebanyak 9 kali.

"Kami menerima 20 notifikasi yang berasal dari 14 UPI (unit pengolahan ikan) terkait temuan ini," kata Rina.

Baca juga: Produk Olahan Ikan Palembang Bakal Diekspor ke Australia

Selain itu, Pusat Pengendalian Mutu BKIPM mengaku telah melakukan internal suspend terhadap 14 UPI eksportir produk perikanan dan meminta mereka untuk melakukan pengendalian paparan Covid-19 pada seluruh rantai kegiatan produksi hulu-hilir, termasuk terhadap pekerja.

BKIP menyebut, terdapat 10 negara yang melakukan protes terhadap tindakan Tiongkok terkait impor produk perikanan melalui WTO. Kendati demikian, Indonesia memilih pendekatan bilateral untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga produk perikanan Indonesia bisa tetap diekspor ke Tiongkok.

"Mengingat pentingnya industri perikanan yang bisa menjadi pengungkit ekonomi dan market share kita ke Tiongkok, kita pastikan bahwa KKP khususnya BKIPM akan berbuat semaksimal mungkin," pungkas Rina.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya