Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Menkeu: 2,61 Juta Lapangan Kerja Muncul dari Pemulihan Ekonomi

Despian Nurhidayat
31/5/2021 16:42
Menkeu: 2,61 Juta Lapangan Kerja Muncul dari Pemulihan Ekonomi
Menkeu Sri Mulyani didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara saat memberikan keterangan pers.(Antara)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan selama periode pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19, menimbulkan 2,61 juta lapangan kerja baru.

Lebih lanjut, Ani, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa tingkat pengangguran sempat naik pada Agustus 2020 ke level 7,07%. Namun, pada Februari 2021 mengalami penurunan ke level 6,26%.

“Penyerapan ini lebih cepat daripada penambahan jumlah pencari kerja baru yang meningkat 1,59 juta orang dalam periode sama,” tutur Ani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Senin (31/5).

Baca juga: Pemerintah Targetkan Inflasi pada 2022 di Kisaran 2-4%

Bendahara Negara menuturkan terciptanya lapangan kerja baru dan penurunan tingkat pengangguran merupakan indikator kesejahteraan masyarakat, yang mulai menunjukkan perbaikan. Sebelumnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia mengalami hambatan pada 2020 akibat pandemi.

Indikator kesejahteraan masyarakat yang mulai menunjukkan perbaikan juga terlihat dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2020. Indeks tersebut naik sebesar 0,02 poin menjadi 71,94, dari sebelumnya 71,92 pada 2019.

Angka Rasio Gini turut mengalami kenaikan pada 2020 menjadi 0,385. Kemudian, kesejahteraan petani dan nelayan mencatatkan pergerakan dengan pola yang sama. Nilai Tukar Petani (NTP) yang turun di bawah 100 pada Mei-Juni 2020, sudah kembali menguat di atas 103 per April 2021.

Baca juga: Akibat Pandemi, 8,75 Juta Orang Menganggur

Selaras dengan NTP, indikator kesejahteraan nelayan, yakni Nilai Tukar Nelayan (NTN), turut mengalami perbaikan yang mencapai 103,70 pada April 2021. Pihaknya berharap kesejahteraan masyarakat dapat lebih ditingkatkan pada 2021 dan 2022. Dalam hal ini, melalui berbagai kebijakan dalam program penanganan covid-19.

Tak hanya itu, upaya pemulihan ekonomi nasional juga berhasil menahan dampak negatif pandemi covid-19 pada 2020 dan 2021. Ani menegaskan bahwa momentum ini harus terus didorong. Sehingga, penghasilan rumah tangga, khususnya masyarakat miskin dan rentan, kembali meningkat.

“Tingkat kemiskinan diharapkan akan kembali menjadi single digit,” pungkas Ani.(OL-11)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya