Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

MUI: Posisi Komisaris BUMN Kental Nuansa Balas Budi

Insi Nantika Jelita
30/5/2021 16:24
MUI: Posisi Komisaris BUMN Kental Nuansa Balas Budi
Abdee Slank(MI/ Ramdani)

WAKIL Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas berpendapat penunjukan pejabat direksi hingga komisaris di perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kental dengan nuansa balas budi ketimbang kompetisi.

Seperti diketahui, belakangan ini Menteri BUMN Erick Thohir kerap beberapa kali merombak jabatan komisaris dan direksi perusahaan pelat merah. Yang teranyar ialah pergantian jajaran komisari PT Telkom dan PT Jasa Marga beberapa hari lalu.

"Kami lihat akhir-akhir ini banyak pimpinan dari BUMN yang tidak mumpuni. Penunjukannya terkesan lebih banyak bernuansa sebagai balas budi karena yang bersangkutan telah berkontribusi di dalam Pilpres (2019) atau pemilu yang lalu," ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (30/5).

Anwar menegaskan seharusnya komisaris perusahaan BUMN harus diduduki oleh orang yang kredibel dan kompeten sesuai bidangnya. Hal ini menurutnya agar mendorong perusahaan-perusahaan BUMN bisa meningkatkan kualitasnya kedepan.

"Kalau kita ingin usaha-usaha milik negara atau BUMN itu maju, maka pemerintah tidak boleh menyerahkan pengurusannya kepada orang yang tidak memiliki pengetahuan dan kompetensi serta pengalaman dan kredibilitas yang mumpuni," jelasnya.

MUI pun mendorong pemerintah, khususnya kepada Erick agar menempatkan posisi komisaris perusahaan pelat dengan keputusan yang tepat atau bukan embel-embel sebagai utang balas budi ke pihak pendukung pemerintah.

"Kami berharap pemerintah terutama kepada BUMN agar benar-benar rasional dalam menempatkan orang-orang yang tepat di tempatnya. Kalau hal seperti itu tidak bisa kita hadirkan, maka kita harus bersiap-siap sajalah untuk mendengar berita dan kabar buruk dari perusahaan BUMN tersebut," pungkasnya.

Belakangan ini, nama Abdee Negara Nurdin atau lebih dikenal dengan sapaan Abdee Slank menjadi sorotan publik karena masuk dalam jajaran komisari baru PT Telkom. Hal itu berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang digelar di Jakarta, Jumat (28/5).

Sebelumnya juga, Erick mengangkat Kristia Budiyarto atau Kang Dede sebagai Komisaris Pelni (komisaris independen) pada November 2020 lalu. Saat Pilpres 2019 lalu, Kang Dede diketahui mengorganisasi Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf untuk media sosial (medsos) atau berperan sebagai influencer juga. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya