Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDONESIAN Light Wood Association (ILWA) atau organisasi pengusaha kayu ringan Indonesia, mencoba bangkit dan mengembangkan ekspor di pasar global, setelah lebih dari setahun stagnan akibat pandemi covid-19.
Target terdekat adalah merebut 5 persen kebutuhan kayu dunia yang mencapai lebih dari Rp29 triliun per tahun, dengan memperkuat rantai pasokan. Saat ini kemampuan Indonesia memenuhi pangsa pasar global belum mencapai 1 persen. Sejauh ini, Cina masih menguasai pangsa pasar dunia.
"Karena itu melalui momen Munaslub ILWA di Solo yang melibatkan kaum milenial dalam kepengurusan baru, kami akan bekerja keras, menuju penguasaan 5 persen pasar global itu," tekad Setya Wisnu Broto usai terpilih memimpin kepengurusan ILWA lewat Munaslub di Solo Baru, Sabtu sore ( 29/5).
Selain memastikan mengganti pola kerja konvensional menuju sistem digital atau transformasi digital yang mengandalkan big data, maka ILWA juga menggandeng Fairventures NGO dari Jerman, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, dengan menanam jutaan pohon sengon dan jabon di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Dalam upaya pengembangan gerak ekapor, ILWA terus berperan aktif dalam kegiatan pengembangan dan promosi produk berbasis kayu ringan dengan Kementerian Perdagangan RI, Import Promotion Desk (IPD), Jerman dan SIPPO (Swiss Import Prokotion Organitation).
"Kami juga kerjasama dengan Instiper Yogjakarta dalam hal program peningkatan kapasitas SDM di bidang kayu rinhan. Bahkan juga akan mengganswng Fakuktas Kehutanan UGM Yogjakarta dan UNS untuk pengembangan teknologi penanaman maupun pengolahan kayu. Ini sebagai upaya meningkatkan daya saing di Pasar Global," tukas Wisnu.
Wisnu yakin, ILWA akan segera berubah kearah yang lebih baik, usai lebih setahun stagnan karena situasi pandemi covid-19. Apalagi tim Milenial ILWA hasil minaslub akan membawa organisasi digital, yang mana semua basis data akan digitalisasi, mulai dari penananman di tingkat hulu samoau market atau downstream.
Dengan keberadaan Indonesia sebagai produsen terbesar kayu ringan dunia, serta pelibatan Fairventures NGO Jerman dalam penanaman jutaan pohon sengon dan jabon di Kalimantan, maka mimpi ILWA merebut 5 persen pangsa dunia diyakini bisa diwujudkan.Apalagi ILWA bersama Fairventures Jerman masih akan mengembangkan penanaman sengon dan jabon le Pulau Jawa.
Pada bagian lain, Koordinator Wikayah Amerika dan Eropa Direktorat Kerjasama Pengembangan Ekspor Kemendag, Sigit Sugiyanto meyakini, keberadaan kepengurusan baru ILWA dibawah kepemimpinan Setya Wisnu Broto akan mampu menaikkan peluang dipercaturan ekspor produk kayu ringan.
Yang jelas sejauh ini sebagian besar produk kayu ringan Indonesia diekspor ke Cina dalam bentuk setengah jadi. Setelah diolah, Cina mengekspor kembali produk kayu ringan ini ke negara lain seperti Amerika Serikat, dan negara-negara di kawasan Eropa, serta Vietnam. (OL-13)
Baca Juga: Menhub Bahas Pengembangan Angkutan Massal di Medan
Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi perpindahan pedagang dari Pasar Hewan Barito ke Sentra Fauna Jakarta yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menanggapi keluhan pedagang, Kepala UPTD Pasar Cisalak, Wahyu Syahadat menyatakan telah meminta Pemkot Depok untuk menata PKL di sekitar area Pasar Cisalak.
Inkoppas Minta Pedagang Dilibatkan dalam Pembangunan Pasar
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Di 2024, 68% usaha kecil Indonesia yang berinvestasi pada teknologi melaporkan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang baru disepakati dengan Peru akan mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas.
CENTER of Reform on Economics (CORE) memproyeksikan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sebesar US$9,23 miliar akibat penerapan tarif resiprokal Trump.
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved