Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bahlil Pastikan Papua Akan Punya Smelter Tembaga

Despian Nurhidayat
28/5/2021 21:00
Bahlil Pastikan Papua Akan Punya Smelter Tembaga
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia(Antara/Jessica Helena Wuysang)

MENTERI Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memastikan Papua akan memiliki fasilitas smelter tembaga. Smelter itu nantinya akan dimanfaatkan juga untuk mengolah hasil tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua. 

Dia juga menambahkan bahwa investor untuk smelter ini sudah ada, dan kemungkinan pada Juni 2021 pihaknya sudah melakukan langkah-langkah peninjauan lapangan. 

"Paling lambat di 2022 awal sudah bisa jalan," ungkapnya dalam acara Halal Bihalal Bersama Kementerian Investasi secara virtual, Jumat (28/5). 

Pihaknya sedang melakukan komunikasi secara intens dengan MIND ID, PT Freeport dan Kementerian ESDM mengenai pembangunan smelter tembaga tersebut. 

Bahlil menceritakan, smelter itu merupakan mimpi warga Papua sejak lama. Bahkan sejak dia masih duduk di bangku SMP hingga dia duduk di pemerintahan, mimpi warga Papua masih sama. 

"Jadi bayangkan dari saya SMP sampai jadi Kepala BKPM, mimpi orang Papua masih sama, ada smelter di Papua. Dan Alhamdulillah kemarin saya waktu mencari investasi untuk bagaimana mendorong pembangunan smelter tembaga yang mengambil bahan bakunya dari Freeport di Papua," kata Bahlil. 

Baca juga : Bahlil: Implementasi Sistem OSS Diundur Juli

Menurut Bahlil, pihaknya ingin industri smelter tersebut akan menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru. 

"Kita ingin Papua juga menjadi bagian integral dari pada negara Indonesia yang bisa menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru," pungkasnya. 

Perlu diketahui, sebelumnya Kementerian Investasi/BKPM telah melakukan kerja sama dengan China ENFI Engineering Corporation (ENFI). Lewat kerja sama tersebut, BUMN asal Tiongkok tersebut itu akan menggarap proyek smelter tembaga. 

Kerja sama itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan President ENFI Liu Cheng secara daring pada 12 April 2021. 

Industri smelter tembaga itu rencananya akan dibangun di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Smelter itu nantinya akan dimanfaatkan juga untuk mengolah hasil tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya