Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
MENTERI Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong koperasi di Indonesia, khususnya kperasi simpan pinjam (KSP), untuk melakukan diversifikasi usaha.
Teten pun meminta agar KSP tidak hanya fokus pada pengucuran pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, namun perlu merambah menjadi koperasi sektor produksi. Hal ini sebagai upaya pemerintah bersama pelaku koperasi untuk meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Lebih lanjut, dia menilai koperasi yang mampu bergerak di sektor produksi justru bisa menjadi bantalan bagi perekonomian. Teten meyakini inovasi bisnis dan digitalisasi oleh koperasi produksi dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi PDB nasional.
Baca juga: Petani Sawit harus Bergabung ke dalam Koperasi
Diketahui, Presiden Joko Widodo menugaskan kepada KemenkopUKM agar mampu mendorong kontribusi koperasi pada PDB nasional sebesar 5,2-5,5% pada 2024. Saat ini, kontribusi koperasi terhadap PDB belum sampai 5%.
Untuk memastikan pencapaian target tersebut, jumlah koperasi yang bergerak di sektor produksi harus diperbanyak kuantitas maupun kualitasnya. "Ayo kita pikirkan bersama-sama bagaimana untuk mengembangkan model bisnis koperasi, untuk mulai garap sektor produksi," ujar Teten saat membuka rapat anggota tahunan KSP di Yogyakarta, Jumat (28/5).
"Sehingga, koperasi mendukung pengadaan bahan baku industri manufaktur. Saat ini banyak negara cari keunggulan khasnya untuk dijadikan basis produksi," imbuhnya.
Baca juga: Populasi UMKM Besar, Namun Kredit di Perbankan Baru 19%
Pihaknya berharap koperasi yang sudah bergerak di sektor produktif untuk membentuk factory sharing atau rumah produksi bersama. Menurutnya, cara ini untuk memastikan pasokan bahan baku terjaga, mendorong terciptanya efisiensi usaha dan kemudahan mendapatkan izin edar.
Beberapa kasus yang sering terjadi pada koperasi di sektor produksi ialah kesulitan untuk memasarkan produk, karena belum memiliki legalitas dan izin edar oleh pelaku usaha. "Banyak koperasi yang sudah punya usaha, seperti sektor pangan olahan, tapi sulit dapat izin edar. Karena produksinya di dapur dengan skala terbatas dan teknologi pengolahannya yang sederhana," papar Teten.
Baca juga: Koperasi dan UKM Didorong Masuk dalam Rantai Pasok Industri
"Nah, kalau mereka melakukan factory sharing di rumah produksi bersama, akan mudah dapat izin edar. Sehingga produknya bisa laris di pasar," tukasnya.
Teten juga meminta koperasi sekunder, seperti Puskopcuina, untuk mendorong terwujudnya ekosistem bagi pembentukan koperasi sektor produksi. Dia menilai potensi yang dimiliki oleh Puskopcuina sangat besar. Sebab, membawahi 44 Credit Union (CU) di 18 provinsi, dengan total aset mencapai Rp7 triliun.
"Saya sudah banyak berdiskusi dengan teman-teman di KSP, yang asetnya sudah triliunan. Untuk masuk ke sektor produktif, mereka harus bisa create bisnis yang produktif. Sehingga bisa scaling up pelaku usaha yang selama ini mikro," kata Teten.(OL-11)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Wusono getol mengembangkan Koperasi Bumiayu Mandiri Sejahtera di Perumahan Asabri Bumiayu Indah Blok D-6 Kota Malang. Koperasi itu semula bermodal Rp600 ribu pada akhir 2018.
Digi Koperasi memiliki kapabilitas lengkap, meliputi Kasir Koperasi, Akuntansi dan Keuangan Koperasi, Internet Cepat, Integrasi Ekosistem Koperasi, hingga Integrasi Dashboard
KDKMP akan melakukan kerja sama dengan mereka dalam memajukan perekonomian di desa.
Pemerintah membuka peluang bagi Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih untuk menjadi subpangkalan elpiji 3 kilogram (kg).
Koperasi Desa Merah Putih akan mampu membunuh peran para tengkulak sehingga membuat rantai pasok, terutama sektor pangan, menjadi lebih pendek.
PRESIDEN Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) secara hibdira di Lanud Halim Perdanakusuma soal koperasi desa (kopdes) Merah Putih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved