Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kendala Logistik Hambat Hubungan Dagang Indonesia dan Uzbekistan

Prasetyo Prayogo
18/5/2021 20:07
Kendala Logistik Hambat Hubungan Dagang Indonesia dan Uzbekistan
Rombongan DPR RI bertemu dengan perusahaan BUMN Uzbekistan di Bidang pupuk dan pertanian yaitu Uzkimyosanoat.(Metro TV/Prasetyo Prayogo)

DPR RI melanjutkan kunjungannya ke Uzbekistan dengan menemui berbagai pihak terkait. Kali ini rombongan yang dipimpin oleh wakil ketua DPR RI Rachmat Gobel itu melakukan pertemuan dengan perusahaan BUMN Uzbekistan di Bidang pupuk dan pertanian yaitu Uzkimyosanoat.

Dalam pertemuan ini para delegasi disambut langsung oleh ketua dewan pimpinan Uzkimyosanoat, Mirzamakhmudov Jurabek Tursunpulatovic. Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak melakukan penjajakan kerjasama dalam bidang industri pupuk. Selain itu juga dibahas mengenai penjajakan kerjasama sektor pertanian.

Baca juga: RI-Norwegia Perlu Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Lingkungan

Untuk diketahui, Uzbekistan sangat membutuhkan kelapa sawit dan karet demi mempercepat pembangunan dan kemajuan ekonominya. Menurut Achmad Baedowi, wakil ketua Badan Legislasi DPR RI, komoditi kebutuhan Izbekistan baik itu kelapa sawit maupun karet dapat dipenuhi oleh Indonesia.

Akan tetapi ada kendala yang cukup fatal mengenai pengiriman logistik ke Uzbekistan. “Kendalanya masalah infrastruktur, Uzbek kan tidak ada laut dan jika masuk brang ke Uzbek cost nya itu tinggi karena dikirim lewat pesawat,” tambah Baedowi.

Sementara itu Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto memiliki pendapat yang sama tentang pengiriman barang ke uzbekistan yang biayanya sangat mahal.

Namun Sugeng mengutarakan, solusi dari pengiriman barang ini adalah dengan menyediakan penerbangan pesawat langsung dari Jakarta menuju Uzbekistan, sehingga hal itu dapat memangkas biaya pengiriman barang.  Pasalnya, selama ini jika dari Jakarta ke Uzbekistan harus transit selama berjam-jam.

“Sejauh ini, direct flight adalah solusi yg paling baik. Uzbekistan itu salah satu negara penting bagi kita. Karena dia berada di Asia Tengah dan berada di jalur sutera perdagangan. Selain itu Uzbekistan mengalami perkembangan ekonomi yang cukup pesat,” cetus Sugeng. (A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya