Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Estimasi Harga Vaksinasi Mandiri Rp1 Juta untuk Dua Kali Suntik

Insi Nantika Jelita
06/5/2021 21:18
Estimasi Harga Vaksinasi Mandiri Rp1 Juta untuk Dua Kali Suntik
Ilustrasi.(Antara/Sigid Kurniawan.)

KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memastikan penyelenggaraan Vaksinasi Gotong Royong atau disebut vaksinasi mandiri bagi kalangan pekerja swasta dimulai pada 17 Mei mendatang. Harga yang dipatok untuk dua kali suntik vaksin diperkirakan sebesar Rp1 juta atau Rp500 ribu untuk sekali suntik.

"Kami masih menunggu juknis (petunjuk teknis) dan harga dari Kemenkes. Estimasinya mencapai Rp1 juta untuk dua kali vaksin. Harga ini termasuk fasilitas pelayanan kesehatan," terang Wakil Ketua Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani kepada Media Indonesia, Kamis (6/5).

Mengikuti anjuran pemerintah, Kadin menegaskan akan memprioritaskan vaksinasi mandiri di wilayah zona merah yang memiliki pergerakan warga dan industri yang padat. Jabodetabek pun dipilih sebagai wilayah yang terlebih dahulu untuk memulai Vaksinasi Gotong Royong.

Kadin mencatat sebanyak 17.832 perusahaan yang sudah terdaftar mengikuti program vaksinasi. Dari jumlah itu, pekerja swasta yang bakal menerima suntikan vaksin mencapai 8,6 juta orang.

Untuk jenis vaksin yang akan digunakan dalam program kesehatan itu adalah Sinopharm dari Tiongkok dan Sputnik asal Rusia. Kadin menyatakan vaksinasi mandiri dapat mendukung pencapaian herd immunity atau kekebalan komunitas yang ditargetkan menjangkau 70% populasi.

Pemerintah sendiri secara resmi menerima lagi kedatangan vaksin covid-19. Kali ini total vaksin Sinopharm yang diterima mencapai 982.400 dosis beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan Rabu (5/5) menyebut, perkembangan program vaksinasi mandiri dalam teknis pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kadin dan dan PT Bio Farma. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik