Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

2,5 Juta Peserta Kartu Prakerja Sudah Terima Insentif

Despian Nurhidayat
23/4/2021 14:44
2,5 Juta Peserta Kartu Prakerja Sudah Terima Insentif
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja.(Antara)

SEBANYAK 2,7 juta peserta Kartu Prakerja telah menerima manfaat, dengan rincian sekitar 2,5 juta peserta sudah mendapatkan intensif. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PMO Prakerja Denni Puspa Purbasari.

“Jadi, ini benar-benar sebuah pemerataan kesempatan. Dari 2,7 juta penerima manfaat tersebut, sebanyak 2,5 juta orang sudah menerima intensif," jelas Denni dalam diskusi virtual, Jumat (23/4).

Pemerintah telah menetapkan anggaran program Kartu Prakerja pada 2021 sama dengan 2020 lalu, yakni Rp20 triliun. Peserta terpilih Kartu Prakerja secara total akan mendapat dana bantuan sebesar Rp3,55 juta.

Baca juga: Jokowi Ungkap Lima Pelatihan Kartu Prakerja yang Paling Diminati

Rinciannya, uang bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, lalu insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.

Menurut Denni, program Kartu Prakerja diharapkan menjadi jaring pengaman sosial selama pandemi covid-19. “Setelah menyelesaikan pelatihan, penerima manfaat akan mendapatkan insentif. Ini yang dipakai membayar kebutuhan sehari-hari, bahkan dapat dimanfaatkan untuk modal usaha," pungkasnya.

Amelia Harmelianti, salah satu penerima manfaat Kartu Prakerja gelombang 3, menyebut program yang digagas Presiden Joko Widodo sangat bermanfaat baginya di kala pandemi covid-19.

Baca juga: Program Kartu Prakerja Berpotensi Timbulkan 'Moral Hazard'

“Sebelumnya, saya bekerja di bagian personalia sebuah event organizer di Jakarta. Pandemi membuat kami dirumahkan. Saya mencoba mencari solusi dengan ikut Prakerja untuk mendapatkan skill baru,” tutur Amelia.

Pelatihan Prakerja dikatakannya memberikan ilmu baru yang bisa digunakan untuk bekerja di bidang baru. Amelia membuktikan bahwa dengan Rp1 juta, dirinya mendapatkan empat skill baru yang berbeda di masa seperti ini.

“Saya mengambil pelatihan bahasa Mandarin, IELTS, copy writing dan komunikasi untuk menunjang karier. Saya memang mencoba mencari skill yang sekiranya bisa memberikan saya kesempatan baru, apabila saya melamar di perusahaan baru,” sambungnya.(OL-11)
 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya