Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ridwan Kamil Serukan Ekonomi Sirkular

Abdillah M Marzuqi
22/4/2021 23:32
Ridwan Kamil Serukan Ekonomi Sirkular
Ridwan Kamil(Dok Pemprov Jabar)

GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi salah satu pabrik yang dapat memproduksi PET daur ulang atau RPET (recycled polyethilene terephtalate). Ridwan Kamil memposting kunjungan di akun instagramnya yang menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jabar untuk mengembangkan sistem ekonomi sirkular.

“60 ton sampah botol plastik dari Pulau Bali setiap minggu dikirim ke Jawa Barat untuk diolah okeh teknologi canggih di Padalarang untuk kembali menjadi botol mineral,” kata Ridwan Kamil di laman Instagram.

Ridwan Kamil juga menjelaskan circular economy adalah istilah untuk produk yang dipakai konsumen. Berawal dari sampah yang dikumpulkan, lalu didaur ulang oleh teknologi canggih menjadi produk yang sama persis.

Kemudian dipakai lagi oleh konsumen. Ia juga mengajak publik untuk membudayakan pilah dan kumpulkan sampah plastik untuk bisa didaur ulang.

"Jadi berputar tidak nyampahi lautan," tegasnya.

Teknologi itu dimiliki oleh Namasindo Plas di Padalarang. Di sana, plastik PET plastik diubah menjadi plastik dengan lima tahap untuk kembali menjadi kemasan botol siap pakai. Pabrik itu juga memasok kemasan botol plastik RPET Aqua yang pertama kali diluncurkan pada 2018.

Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin membenarkan hal terseebut. Ia menjelaskan target untuk dapat mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan dan memakai 100% kemasan yang dapat didaur ulang, serta untuk meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol menjadi 50% pada 2025.

“Saat ini kami telah mampu mengumpulkan lebih dari 12.000 ton plastik kemasan paska konsumsi setiap tahunnya melalui 6 recycling business unit (RBU) di berbagai lokasi di Indonesia sekaligus menciptakan manfaat ekonomi bagi ratusan pengumpul sampah dan pendaur ulang. Kemasan plastik paska konsumsi yang telah terkumpul tersebut akan bertransformasi menjadi flakes dan akan mempunyai siklus hidup baru dan diproses kembali menjadi bahan baku botol baru salah satunya melalui kerjasama dengan mitra kami PT. Namasindo Plas,“ ujar Arif.

Arif menambahkan, sejak 1983 perusahaannya memelopori kemasan ramah lingkungan lewat produk kemasan galon yang hingga saat ini membuat 70% bisnis telah sepenuhnya sirkular. Saat ini, seluruh kemasan produk botol telah menggunakan bahan baku plastik daur ulang hingga mencapai 25% dan ditargetkan akan terus meningkat hingga mencapai 50%.

Proses pengumpulan kemasan paskakonsumsi pun ditingkatkan dengan skema kolaborasi dengan berbagai mitra. Seperti aplikasi Octopus untuk maksimalkan pengumpulan botol plastik di Bali dan GrabExpressRecycle yang memfasilitasi konsumen mengirimkan botol dan gelas plastik serta kardus bekas di Jakarta. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya