Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi salah satu pabrik yang dapat memproduksi PET daur ulang atau RPET (recycled polyethilene terephtalate). Ridwan Kamil memposting kunjungan di akun instagramnya yang menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jabar untuk mengembangkan sistem ekonomi sirkular.
“60 ton sampah botol plastik dari Pulau Bali setiap minggu dikirim ke Jawa Barat untuk diolah okeh teknologi canggih di Padalarang untuk kembali menjadi botol mineral,” kata Ridwan Kamil di laman Instagram.
Ridwan Kamil juga menjelaskan circular economy adalah istilah untuk produk yang dipakai konsumen. Berawal dari sampah yang dikumpulkan, lalu didaur ulang oleh teknologi canggih menjadi produk yang sama persis.
Kemudian dipakai lagi oleh konsumen. Ia juga mengajak publik untuk membudayakan pilah dan kumpulkan sampah plastik untuk bisa didaur ulang.
"Jadi berputar tidak nyampahi lautan," tegasnya.
Teknologi itu dimiliki oleh Namasindo Plas di Padalarang. Di sana, plastik PET plastik diubah menjadi plastik dengan lima tahap untuk kembali menjadi kemasan botol siap pakai. Pabrik itu juga memasok kemasan botol plastik RPET Aqua yang pertama kali diluncurkan pada 2018.
Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin membenarkan hal terseebut. Ia menjelaskan target untuk dapat mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan dan memakai 100% kemasan yang dapat didaur ulang, serta untuk meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol menjadi 50% pada 2025.
“Saat ini kami telah mampu mengumpulkan lebih dari 12.000 ton plastik kemasan paska konsumsi setiap tahunnya melalui 6 recycling business unit (RBU) di berbagai lokasi di Indonesia sekaligus menciptakan manfaat ekonomi bagi ratusan pengumpul sampah dan pendaur ulang. Kemasan plastik paska konsumsi yang telah terkumpul tersebut akan bertransformasi menjadi flakes dan akan mempunyai siklus hidup baru dan diproses kembali menjadi bahan baku botol baru salah satunya melalui kerjasama dengan mitra kami PT. Namasindo Plas,“ ujar Arif.
Arif menambahkan, sejak 1983 perusahaannya memelopori kemasan ramah lingkungan lewat produk kemasan galon yang hingga saat ini membuat 70% bisnis telah sepenuhnya sirkular. Saat ini, seluruh kemasan produk botol telah menggunakan bahan baku plastik daur ulang hingga mencapai 25% dan ditargetkan akan terus meningkat hingga mencapai 50%.
Proses pengumpulan kemasan paskakonsumsi pun ditingkatkan dengan skema kolaborasi dengan berbagai mitra. Seperti aplikasi Octopus untuk maksimalkan pengumpulan botol plastik di Bali dan GrabExpressRecycle yang memfasilitasi konsumen mengirimkan botol dan gelas plastik serta kardus bekas di Jakarta. (OL-8)
IGC 2025 menjadi side event dari kegiatan Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KSTI).
Targetnya di 2026 tidak ada lagi kabupaten/kota yang menggunakan sistem TPS terbuka.
Limbah.id kembali mengukuhkan komitmennya terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dengan menggelar kegiatan plogging pada Minggu (3/8) kemarin, di kawasan Cikini, Jakarta.
Sekdar Jabar Herman Suryatman mengatakan teknologi pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) bisa diterapkan untuk mengatasi meningkatnya beban TPPAS Sarimukti, Bandung Barat.
Menurut Budiarta, pendidikan tentang pengelolaan sampah perlu dimulai sejak dini.
DI tengah tantangan pengelolaan sampah di wilayah pesisir Bekasi, sebuah transformasi nyata tengah berlangsung di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Persoalannya ialah tumpang tindih kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa dan tanah adat.
Kadispar Bandung Barat mengaku penutupan tempat wisata mulai berlaku Rabu (16/6) namun pengelola belum menerima SE dari pemerintah daerah
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
"Saya meyakini pemerintah Saudi sahabat bIndonesia. Selama kita bisa meyakinkan protokol kesehatan, terseleksi, sudah divaksinasi, dll saya kira bisa,' ujarnya
Pertemuan antara kedua tokoh harus dilihat bukan saja dari sisi substansi, tapi juga simbolnya
AHY mengaku Emil merupakan mitranya dalam berpolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved