Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Diguncang Pandemi, Aset Industri Asuransi Masih Tumbuh Positif

Despian Nurhidayat
21/4/2021 14:41
Diguncang Pandemi, Aset Industri Asuransi Masih Tumbuh Positif
Petugas membersihkan sejumlah logo asuransi jiwa di Kantor AAJI, Jakarta.(Antara)

MESKI ada badai pandemi covid-19, aset industri asuransi masih mengalami pertumbuhan yang menjanjikan. Itu tecermin dari aset asuransi jiwa tercatat Rp550 triliun.

Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Nasrullah mengungkapkan aset asuransi umum juga tumbuh mencapai Rp207 triliun. Lalu, aset asuransi wajib mencapai Rp136,28 triliun dan aset BPJS Kesehatan mencapai Rp45,18 triliun.

"Di tengah kondisi yang masih berupaya bangkit dari pandemi, sektor asuransi juga terkena dampak. Tapi kalau bicara aset, masih naik walau tidak sebesar tahun sebelumnya," papar Ahmad dalam media briefing secara virtual, Rabu (21/4).

Baca juga: OJK akan Keluarkan Aturan Terkait Investasi Unit Link

Selain itu, pendapatan premi asuransi juga meningkat cukup baik. Untuk asuransi jiwa, pendapatan preminya mencapai Rp34,61 triliun. Kemudian, asuransi umum dan reasuransi sebesar Rp18,59 triliun, asuransi wajib Rp1,87 triliun dan BPJS Kesehatan Rp22,32 triliun.

Untuk portofolio investasi asuransi komersial, lanjut Ahmad, asetnya mencapai Rp761,46 triliun. Itu mencakup deposito (termasuk sertifikat deposito) Rp61,6 triliun, saham Rp153,14 triliun, SBN Rp97,97 triliun, reksadana (termasuk REPO) Rp188,43 triliun. Kemudian, obligasi dan sukuk (termasuk MTN) Rp46,74 triliun, serta lainnya sebesar Rp42,81 triliun.

Adapun portofolio investasi asuransi wajib dan BPJS Kesehatan asetnya mencapai Rp181,4 triliun. Rinciannya, deposito Rp21,61 triliun, saham Rp12,12 triliun, SBN Rp36,15 triliun, reksadana (termasuk REPO) Rp26,75 triliun, obligasi dan sukuk (termasuk MTN) Rp34,96 triliun, serta lainnya Rp7,98 triliun.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya