Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tribe Accelerator Raih Investasi dari Anak Usaha Bank Mandiri

Fetry Wuryasti
21/4/2021 09:53
Tribe Accelerator Raih Investasi dari Anak Usaha Bank Mandiri
Acara peluncuran demo pertama Tribe Accelerator di Singapura bulan lalu.(Foto/Dok.Tribe Accelerator)

TRIBE Accelerator, blockchain accelerator pertama yang didukung pemerintah Singapura, meraih investasi strategis baru dari Mandiri Investment Management Singapore (MIMS), anak usaha bank badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yakni Bank Mandiri.

Sejumlah investor lain ikut serta dalam pendanaan ini, termasuk perusahaan modal ventura terkemuka di Korea Selatan dengan dana kelolaan US$3 miliar, Korea Investment Partners (KIP). KIP sempat menjadi investor awal Twitter, Coinbase, dan Square Greg Kidd, serta Stellar Partners asal Hong Kong.

Tribe juga mengumumkan, sejumlah usaha rintisan yang dibinanya telah memperoleh investasi senilai US$70 juta.

Usaha-usaha rintisan ini telah bergabung dalam program dan memanfaatkan ekosistem Tribe yang terdiri atas mitra-mitra investor global.

Pfizer kini menjadi bagian dari jaringan mitra-mitra global Tribe, bersama HSBC, Infineon Technologies, SBI Ven Capital, dan sejumlah perusahaan lain.

Dengan investasi terbaru ini, Tribe ingin mengembangkan Tribe Accelerator dan Tribe Academy, serta merambah pasar-pasar baru dan terus menyediakan berbagai jenis dukungan bagi sejumlah usaha rintisan dan bakat potensial di sektor blockchain di seluruh dunia.

"Kami menyambut investor strategis baru dari Indonesia, serta Amerika Serikat, Korea, dan Hong Kong. Para investor ini membantu kami untuk merambah pasar baru, serta terus mencari dan mendukung usaha-usaha rintisan blockchain yang siap menghadapi masa depan," jelas CEO, Tribe, Yi Ming Ng, melalui rilis yang diterima, Rabu (20/4).

Dia juga menambahkan, pihaknya mendukung beragam usaha rintisan blockchain yang mutakhir di seluruh dunia, dengan valuasi total di atas US$1 miliar.

Usaha-usaha rintisan ini tengah mengatasi berbagai kendala global, mulai dari ketahanan pangan hingga ketersediaan obat-obatan.

"Berkat edukasi yang dijalankan Tribe, kami bergembira menjembatani kesenjangan SDM di sektor blockchain," kata Yi Ming.

Chief Investment Officer, Mandiri Investment Management Singapore, Kevin Widjaja, mengatakan MIMS bereputasi dalam mendukung usaha-usaha rintisan lokal, khususnya yang bergerak dalam sektor deep technology.

"Dalam tahun-tahun terakhir, Tribe telah mendukung beberapa usaha rintisan unggulan yang memanfaatkan blockchain guna mengatasi berbagai kendala. Untuk itu, investasi kami pada Tribe akan membantu mereka untuk berekspansi dan memperluas jangkauan globalnya," kata Kevin.

Mitra-mitra Tribe menyediakan berbagai jenis dukungan bagi usaha rintisan, mulai dari keahlian teknologi hingga sumber daya dan akses terhadap jaringan mereka sendiri.

Berkat dukungan terbaru dari investor-investor asal Indonesia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Hong Kong, Tribe akan terus memperluas jangkauan globalnya, serta meningkatkan kolaborasi di seluruh industri dan pemerintah.

Dengan demikian, solusi-solusi blockchain yang siap diluncurkan ke pasar tersedia guna menjawab berbagai tantangan global. (Try/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya