Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
SECARA kumulatif dalam periode Januari-Maret 2021 (triwulan I 2021), Indonesia memiliki neraca perdagangan surplus sebesar US$5,5 miliar. Hal itu terjadi lantaran di periode yang sama, kinerja ekspor mengalami pertumbuhan 17,11% sedangkan impor hanya tumbuh 10,76%.
Kinerja ekspor dan impor nasional itu merupakan sinyal baik bagi perekonomian nasional. Itu mengindikasikan industri mulai bergeliat dan investasi bergerak. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto berharap tren itu terjaga hingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa pulih dan berdiri di zona positif sesuai dengan target pada 2021.
Dengan kenaikan ekspor yang tinggi tentu akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi triwulan I. Ini karena kontribusinya sekitar 20%-21% sebagai faktor penambah.
"Impor sebagai faktor pengurang itu sebesar 19%-20%. Jadi dengan performa ekspor dan impor yang bagus selama Januari-Maret tentu dia akan berpengaruh bagus pada pertumbuhan ekonomi triwulan I yang akan kami rilis pada 5 Mei," imbuhnya.
"Perlu saya sampaikan nilai ekspor impor yang baru saja dirilis hanya nilai ekspor dan impor barang. Nanti masih ada tambahan mengenai ekspor impor jasa yang akan menjadi pelengkap dalam penghitungan pertumbuhan ekonomi. Tapi bagusnya pertumbuhan ekspor impor ini akan berpengaruh positif pada triwulan I 2021," pungkas Kecuk, panggilan akrabnya. (OL-14)
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved