Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SECARA kumulatif dalam periode Januari-Maret 2021 (triwulan I 2021), Indonesia memiliki neraca perdagangan surplus sebesar US$5,5 miliar. Hal itu terjadi lantaran di periode yang sama, kinerja ekspor mengalami pertumbuhan 17,11% sedangkan impor hanya tumbuh 10,76%.
Kinerja ekspor dan impor nasional itu merupakan sinyal baik bagi perekonomian nasional. Itu mengindikasikan industri mulai bergeliat dan investasi bergerak. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto berharap tren itu terjaga hingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa pulih dan berdiri di zona positif sesuai dengan target pada 2021.
Dengan kenaikan ekspor yang tinggi tentu akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi triwulan I. Ini karena kontribusinya sekitar 20%-21% sebagai faktor penambah.
"Impor sebagai faktor pengurang itu sebesar 19%-20%. Jadi dengan performa ekspor dan impor yang bagus selama Januari-Maret tentu dia akan berpengaruh bagus pada pertumbuhan ekonomi triwulan I yang akan kami rilis pada 5 Mei," imbuhnya.
"Perlu saya sampaikan nilai ekspor impor yang baru saja dirilis hanya nilai ekspor dan impor barang. Nanti masih ada tambahan mengenai ekspor impor jasa yang akan menjadi pelengkap dalam penghitungan pertumbuhan ekonomi. Tapi bagusnya pertumbuhan ekspor impor ini akan berpengaruh positif pada triwulan I 2021," pungkas Kecuk, panggilan akrabnya. (OL-14)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencapai US$96,60 miliar.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
BPS memperkirakan produksi beras Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 29,97 juta ton, naik 14,09%.
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved