Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Biaya Membengkak, Waskita Karya tidak Naikkan Gaji Pegawai

Insi Nantika Jelita
14/4/2021 14:46
Biaya Membengkak, Waskita Karya tidak Naikkan Gaji Pegawai
Acara Waskita Karya.(Antara/Hafidz Mubarak A.)

AKIBAT dampak pandemi covid-19, PT Waskita Karya (WSKT) memastikan tidak ada kenaikan gaji pada tahun ini. Perseroan tersebut mengaku melakukan efisiensi dari segi pembiayaan karyawan dan direksi.

Director of HCM & System Development Hadjar Seti Adji mengatakan, pihaknya mencatat terjadinya kenaikan biaya pegawai tahun 2020 sebesar Rp134 miliar dibanding tahun 2019. Selain biaya penanganan covid-19 yang mencapai angka sekitar Rp43 miliar, dia mengungkapkan, kenaikan biaya pegawai terutama berasal dari biaya perawatan kesehatan, beban cadangan dan penyelesaian kerja pegawai kontrak di proyek tol yang sudah selesai, serta talangan dana asuransi pensiun pegawai.

"Tidak ada kenaikan gaji komisaris, direksi, dan pegawai," jelas Hadjar dalam keterangan resminya, Rabu (14/4). Perseroan, lanjutnya, melakukan efisiensi dengan mengurangi fasilitas tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, dan fasilitas lain secara signifikan.

"Biaya dan fasilitas perjalanan dinas juga dikurangi hingga 52%. Proses efisiensi ini kami lakukan secara seimbang dengan tetap menjaga hak-hak pegawai dan kelangsungan bisnis perseroan," kata Hadjar.

Pihaknya menegaskan, dengan jumlah pegawai mencapai 6.000 orang, keselamatan kerja pegawai dianggap menjadi prioritas utama Waskita Karya. Penerapan protokol kesehatan, kata Hadjar, dilakukan di kantor pusat, unit bisnis, proyek, dan anak perusahaan dengan melibatkan partisipasi seluruh pegawai.

Hal itu seperti kewajiban swab antigen dan PCR secara berkala ke seluruh pegawai, pemberian obat-obatan pendukung, perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri untuk pegawai dan keluarga yang positif covid-19, serta vaksinasi. "Walaupun dalam kondisi likuiditas yang ketat, fokus pada kesehatan pegawai dan keluarga tetap menjadi program utama perseroan," pungkas Hadjar. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya