MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno menuturkan, penggunaan alat pendeteksi covid-19, GeNose C19 sudah diterapkan di berbagai bandara udara.
Dalam waktu dekat, alat tersebut akan diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, sebagai salah satu syarat perjalanan bagi calon penumpang.
"GeNose ini sudah diaplikasikan di beberapa bandara, di Bandara Soekarno-Hatta mulai Mei," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (12/4).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap adanya GeNose dapat meningkatkan rasa percaya diri masyarakat saat melalukan perjalanan.
Serta, dapat mempermudah akses perjalanan karena biaya yang dibanderol dianggap lebih murah dibanding tes covid-19 lain seperti RT PCR atau Antigen yang berada diatas Rp100 ribu.
"Kami meresmikan di bandara Ngurah Rai (Bali) dengan biaya Rp40 ribu dan (estimasi waktu) 15-30 menit bisa menikmati layanan GeNose. Kami harap GeNose akan terus tingkatkan kepercayaan masyarakat untuk mobiitas," pungkasnya.
Baca juga : Nama Tol Layang Japek kini Menjadi Jalan Layang MBZ
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II telah menerapkan GeNose di 4 bandara, yaitu Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Intenasional Juanda Surabaya.
Dalam keterangan pers Angkasa Pura II diejelaskan, ada tiga tahapan yang harus ditempuh calon penumpang pesawat untuk mendapatkan layanan GeNose.
Pertama, pre-process. Pada tahap ini calon penumpang harus mengunduh dan mendaftar pada aplikasi Airport Health Center, melakukan verifikasi email, dan mengisi profil di aplikasi. Calon penumpang kemudian melakukan pemesanan tes dan membayar.
Kedua, tahap on-process. Calon penumpang akan diverifikasi, diberi kantong napas dan diambil sampel napas oleh petugas.
Tahap terakhir yakni post-process. Pada tahap ini hasil tes keluar melalui aplikasi. (OL-7)