Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kementan akan Ekspor Tanaman Hias dengan Nilai Rp2,1 Triliun

M. Iqbal Al Machmudi
09/4/2021 16:35
Kementan akan Ekspor Tanaman Hias dengan Nilai Rp2,1 Triliun
Ilustrasi(MI/John Lewar)

DIREKTORAT Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan penandatanganan kerja sama dengan CV Minaqu Home Nature Indonesia untuk ekspor berbagai jenis tanaman, total kerja sama tersebut mencapai Rp2,1 triliun selama 2 tahun.

Tanaman tersebut nantinya diekspor oleh CV Minaqu ke enam negara. Dengan rincian ekspor 3 juta tanaman ke Jerman, 362 ribu tanaman ke Inggris, 500 ribu ke Cyprus, Korea Selatan jumlahnya 1 juta tanaman, Amerika Serikat 2 juta, dan Kanada dengan jumlah 1,2 juta tanaman. Khusus Inggris dan Cyprus rata-rata tanamannya ialah florikultura (hias).

"Jika dirupiahkan semuanya nilai kerja sama ini nilainya sampai Rp2,3 triliun," kata Prihasto dalam agenda Tani on Stage di Ditjen Hortikultura, Pasar Minggu, Jumat (9/4).

Untuk memenuhi permintaan ekspor tersebut Kementan berencana mengembangkan 1.000 plasma tanaman di seluruh daerah yang nantinya akan berkembang menjadi tanaman hias.

"Produksi tanaman ini maka akan dikembangkan plasma-plasma akan dikembangkan 1.000 plasma di seluruh Indonesia yang akan difasilitasi oleh Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Prohasto.

Selai itu, Direktorat Jenderal Hortikultura juga melakukan kerja sama dengan Pasar Tani Indonesia untuk mendekatkan penjualan hasil tani kepada konsumen melalui pemasaran secara daring.

"Pasar Tani ini mendekatkan petani langsung kepada pembelinya dan pasar tani menjadi sarana promosi untuk produk tani Indonesia. Selai itu, Program Pasar Tani goes to mall juga sudah ada di seluruh Indonesia dengan tujuan mensandingkan produk lokal dengan produk impor," ujarnya.

"Dengan tujuan masyarakat kelas menengah ke atas bisa menikmati hasil tani lokal dan membuktikan kualitas produk lokal tidak kalah dengan produk impor," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Masa Pandemi, Kontribusi Ekspor UMKM Harus Ditingkatkan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya