Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Sandiaga akan Gandeng Louis Vuitton Genjot Pariwisata

Insi Nantika Jelita
05/4/2021 20:43
Sandiaga akan Gandeng Louis Vuitton Genjot Pariwisata
Sandiaga Uno(Dok Parekraf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggelar pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, dan Monaco, Arrmanatha Nasir, Senin (5/4).

Dalam pertemuan itu keduanya diketahui membahas potensi kerja sama dengan perusahaan fesyen ternama, Group Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH) untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kancah global.

“Ini merupakan langkah cepat kami dalam menggali potensi industri pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menjalin kolaborasi bersama Group Louis Vuitton Moët Hennessy," kata Sandiaga dalam keterangannya.

Pihaknya mengaku akan terus mendorong agar produk ekonomi kreatif seperti kain-kain tenun tradisional Indonesia dapat dipakai oleh brand-brand dunia.

Sehingga produk dari artisan lokal diharapkan bisa naik kelas hingga pasar internasional. Begitupun dengan promosi pariwisata melalui iklan komersial.

Arrmanatha menjelaskan pada Januari 2021, brand Kenzo misalnya, telah melakukan syuting iklan komersial untuk minyak wangi baru mereka di Ubud, Bali. Dengan membuka kerja sama dengan LVMH diharapkan bisa mendobrak industri parekraf.

Hal yang sama juga diungkapkannya seperti Christian Dior yang telah menjalin kerja sama untuk menghasilkan produk kreatifnya dengan menggunakan tenun endek Bali untuk spring summer collection 2021 mereka.

“Ini peluang besar untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

Arrmanatha juga menyampaikan, terdapat departement store di Paris yang merupakan satu group dengan Galeries Lafayete. Pengunjung yang datang mencapai sekitar 21 juta/tahun.

Pihak Prancis, jelasnya, menawarkan kerja sama untuk melakukan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif, yang nantinya bisa diperuntukkan bagi artisan lokal Indonesia untuk menampilkan produk kreatifnya di pasar internasional khususnya di Prancis.

“Ini peluang besar untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kreatif Kadin Ariful Y. Hidayat mengatakan, banyak peluang yang bisa terjalin dengan Prancis untuk mendorong produk-produk industri ekonomi kreatif atau UMKM bisa berkembang di internasional.

Terlebih lagi, ucapnya, dengan adanya department store seperti yang dikatakan Dubes Arrmanatha, yang nantinya bisa menjual produk kreatif Indonesia. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya