Kamis 01 April 2021, 23:19 WIB

Kenalkan Potensi Marikultur, KKP : Bisa Sejahterakan Masyarakat  

Insi nantika Jelita | Ekonomi
Kenalkan Potensi Marikultur, KKP : Bisa Sejahterakan Masyarakat  

Dok. KKP
Potensi marikultur Indonesia

 

DIREKTUR Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan marikultur dapat menciptakan peluang usaha, misalnya mencakup usaha produksi benih dan induk ikan, usaha pembesaran, usaha pakan, dan lainnya.

Marikultur sendiri merupakan bentuk usaha akuakultur yang menggunakan media air laut untuk memproduksi ikan yang bisa hidup di habitat air laut dan bakal dijual

"Saya optimis melalui optimalisasi pemanfaatan potensi marikultur akan membuat masyarakat lebih sejahtera. Pendapatan negara dari sub sektor perikanan budidaya juga akan meningkat," kata Slamet dalam keterangannya, Kamis (1/4).

Menurut Slamet, dengan terciptanya inovasi-inovasi teknologi marikultur maka akan dapat dicontoh atau diadopsi oleh masyarakat. Hal itu dikatalan saat kunjungan ke Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu

Dia menyebut, di BPBL Lombok, ada beberapa komoditas marikultur yang terus dikembangkan diantaranya yaitu tiram mutiara, kerang abalon, bawal bintang, kakap putih, rumput laut kultur jaringan dan lobster serta ikan hias laut seperti ikan nemo, letter six dan capungan banggai.

Baca juga : Berdayakan Anak Muda untuk UMKM dan Pertanian

Kepala BPBL Lombok, Mulyanto menerangkan dalam pengembangan budidaya tiram mutiara di BPBL Lombok dianggap telah memiliki hatchery atau tempat penetasam untuk pemijahan, kultur pakan alami dan pemeliharaan larva. Kapasitas produksi pertahunnya sebesar 200.000 – 300.000 ekor spat ukuran 0,5 mm.

Sedangkan, lanjut Mulyanto, untuk pendederan dan pemeliharaan induk tiram mutiara dilakukan dengan metode longline. Dengan metode ini mampu memproduksi spat ukuran 7 – 8 cm dengan kapasitas produksi 10.000 ekor per tahun dan calon induk sebanyak 1.000 ekor per tahun.

Dalam pengembangan komoditas kerang abalon, BPBL Lombok mampu memproduksi kerang abalon ukuran 2 – 4 cm dengan kapasitas produksi 20.000 ekor per tahun dan calon induk ukuran 4 – 6 cm sebanyak 700 – 1.000 ekor per tahun.

Lalu untuk jenis komoditas ikan laut seperti bawal bintang dan kakap putih, BPBL Lombok telah memiliki fasilitas hatchery untuk pemijahan dan pemeliharaan induk. Dengan rata-rata produksi benih ukuran 2,5 – 5 cm dengan kapasitas produksi 800.000 ekor per tahun untuk benih bawal bintang dan 400.000 ekor per tahun untuk benih kakap putih dan lainnya.

"Pengembangan marikultur khususnya di Indonesia masih sangat potensial dilakukan, selain dapat memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir. Lalu bisa memberikan dampak positif secara ekologi, karena dengan budidaya tidak terjadi lagi eksploitasi komoditas laut di alam,” pungkas Mulyanto. (OL-7)

Baca Juga

Central Hills

Cuma 58 Unit, Bulevard Avenue Dibuka Tahap Kedua

👤Gana Buana 🕔Kamis 08 Juni 2023, 18:33 WIB
Meskipun memiliki konsep sama, namun tahap kedua Bulevard Avenue ini memiliki fitur tambahan yang telah...
Dok. ASEAN-BAC

Hari Keamanan Pangan Sedunia, ASEAN-BAC Dorong Harmonisasi Regulasi Standarisasi Pangan

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Kamis 08 Juni 2023, 17:49 WIB
Data dari FAO menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari hasil produksi makanan terbuang percuma, sementara di sisi lain, terdapat kelangkaan...
Ist

FSPMI Minta Pemerintah Lindungi Industri Baja Nasional

👤Media Indonesia 🕔Kamis 08 Juni 2023, 17:19 WIB
Pada periode Januari–November 2022, impor baja mencapai hampir 6.000 ton, naik 6,5% dibandingkan dengan tahun...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya