Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Caketum Kadin Arsjad Rasjid :Kesehatan Syarat Pulihkan Ekonomi

Ghani Nurcahyadi
30/3/2021 20:52
Caketum Kadin Arsjad Rasjid :Kesehatan Syarat Pulihkan Ekonomi
Calon Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid(Dok. Pribadi)

WAKIL Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional,  yang juga Calon Ketua Umum (Caketum) Kadin Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid mengatakan  pemulihan kesehatan menjadi syarat mutlak bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.  

Pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada Kuartal I-2021 berada di kisaran minus 1% hingga minus 0,1%.

“Syarat pemulihan ekonomi hanya satu, kita harus selesaikan masalah kesehatan. Selama  masih ada pandemi Covid-19 di Indonesia,  aktivitas sosial ekonomi masyarakat sangat terbatas,” kata Arsjad di Jakarta, Selasa  (30/3).

Arsjad yang menjabat Presiden Direktur PT Indika Energy dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu, telah mendeklarasikan pencalonannya sebagai ketua umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026, pada 26 Maret 2021. 

Ia mengatakan, Kadin secara konsisten akan terus mendukung langkah-langkah strategis pemerintah dalam menyelesaikan masalah kesehatan, khususnya dalam menciptakan kekebalan kolektif atau herd immunity. 

“Herd immunity sangat penting dan mendasar. Kadin telah menginisiasi program vaksinasi Gotong Royong. Ini adalah wujud kebersamaan Kadin dan pemerintah, menyelesaikan persoalan kesehatan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional," kata  Arsjad.  

Menurut Arsjad, pada masa pandemi ini, Kadin juga dituntut untuk makin memperkuat peran swasta dalam memulihkan kesehatan dan membangkitkan perekonomian di tingkat daerah maupun nasional.  

Baca juga : Kembangkan SDM, Konsep Manajemen Talenta Nasional Dimatangkan

Vaksinasi Covid-19, lanjutnya, harus terus didorong agar pelaksanaannya makin cepat sehingga herd immunity  segera tercapai. Berdasarkan data Our World in Data, pada awal Maret 2021,  Indonesia menempati urutan 10 besar dunia dalam pelaksanaan vaksinasi, setelah Amerika Serikat, Tiongkok, India, Inggris, Brasil, Turki, Jerman, Rusia, dan Israel.

“Masa pandemi harus kita jadikan momentum untuk mengakselerasikan program kesehatan, membantu pemerintah mempercepat distribusi dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kesehatan harus dipulihkan sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan baik," jelas Arsjad.

Selain itu, lanjutnya,  Kadin juga wajib  mendorong kebijakan pemerintah mengimplementasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai sentra pertumbuhan baru, mengakselerasi ekosistem berbasiskan data dan teknologi digital, serta mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Saat ini, terdapat 15 KEK yang tersebar di seluruh Indonesia, di mana 11 di antaranya telah beroperasi dan 4 sedang dalam tahapan pembangunan. Pemerintah juga telah menetapkan lima destinasi wisata super prioritas yang terdiri atas Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatera Utara),  Likupang (Sulawesi Utara), dan Borobudur (Jawa Tengah).

Kadin sebagai  satu-satunya organisasi pengusaha nasional yang dibentuk berdasarkan  Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri, adalah mitra pemerintah di bidang ekonomi, sehingga berkewajiban untuk  mendorong sektor-sektor potensial di daerah, mengakselerasi penggunaan teknologi digital, serta mendorong investasi di industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.  

"Kita harus maju bersama dengan mendirikan innovation hub untuk berbagi ilmu dan melakukan pelatihan. Kita maju bersama dengan mendorong usaha berorientasi ekspor," katanya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik