Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan Jumat (26/3) dibuka pada level 6.141,61, menguat 18,74 poin dari penutupan kemarin di level 6.122,87. Dari dalam negeri masih minim sentimen.
IHSG diprediksi menguat dalam jangka pendek. Namun perlu diwaspadai trend jangka menengah masih dalam trend pelemahan yang cukup kuat. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran sentimen global dan minimnya sentimen dari dalam negeri.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat semalam. Indeks Dow Jones ditutup 32.619,48 (+0,62%), Nasdaq ditutup 12.977,68 (+0,12%), S&P 500 ditutup 3.909,52 (+0,52%). Pergerakan tersebut merupakan rebound dari perdagangan hari rabu.
"Pemulihan ekonomi masih terus disoroti investor dan perkembangan dari covid-19 yang mulai meningkat kembali kasusnya secara global. Investor melihat adanya sentimen positif dari data klaim pengangguran AS pekan lalu yang mencapai 684 ribu, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya di 735 ribu," kata Head of equity research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma, Jumat (26/3).
Bursa Asia pun pagi ini dibuka menguat, indeks Nikkei dan Kospi masing-masing dibuka +1,08% dan +0,56%. Penguatan didorong oleh komentar Jerome Powell yang mengatakan bahwa pemberhentian stimulus keuangan secara perlahan dan penuh dengan transparansi saat ekonomi di AS sudah pulih secara sepenuhnya.
baca juga: Pelaku Pasar masih Antisipasi Pertumbuhan Ekonomi
Pasar komoditas pagi ini juga bergerak bervariasi. Harga minyak WTI melemah -0,02% ke level USD 58,55/barel, sementara Brent juga menurun-3,82% ke angka USD 61,95/barel, didorong gelombang ketiga kasus Covid-19 dan lockdown yang diberlakukan di Eropa.
Sementara itu, harga nikel turun -0,92%, diikuti CPO -1,47%. Meski demikian, harga beberapa komoditas lain menguat, seperti batubara (+3,01%) dan emas (+0,65%). Semalam, bahan baku untuk 16 juta dosis vaksin Sinovac sudah tiba di Bio Farma. Tambahan dosis baru ini diharapkan akan mempercepat pemberian vaksin ke masyarakat Indonesia. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved