Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Impor Beras, Pemerintah Pastikan Tak Diatur Spekulan

Mediaindonesia.com
18/3/2021 17:07
Impor Beras, Pemerintah Pastikan Tak Diatur Spekulan
Menteri  Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat rapat dengar pendapat dengan DPR RI.(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan rencana impor beras merupakan bentuk strategi pemerintah untuk memastikan bahwa pemerintah tidak bisa diatur para spekulan.

"Tidak ada, itu stabil setiap tahunnya. Ini adalah strategi pemerintah untuk memastikan, kita tidak bisa dipojokkan atau diatur oleh pedagang. Terutama para spekulan-spekulan yang berniat tidak baik dalam hal ini," kata Lutfi dalam keterangan pers, Kamis (18/3).

Selain itu, Lutfi menjelaskan impor beras dilakukan dengan alasan untuk menjaga stok beras nasional dan menstabilkan harga. Mengingat angka produksi beras yang dimiliki pemerintah saat ini bersifat proyeksi. Sehingga bisa tiba-tiba berubah naik dan turun, tergantung dari cuaca di daerah penghasil beras.

Oleh karena itu, menurutnya, iron stock atau cadangan dibutuhkan, jika kondisi panen beras tak semulus yang diperkirakan.

Lutfi pun menjamin jika beras impor tersebut akan digunakan ketika ada kebutuhan mendesak. Seperti contohnya untuk bansos atau operasi pasar untuk stabilisasi harga.

"Kalau pun misalnya angka ramalannya memang bagus, tapi harga naik terus, itu kan mengharuskan intervensi dari pemerintah untuk memastikan harga itu stabil," jelas Lutfi.

Lutfi juga menegaskan pada rencana impor ini tidak ada niatan pemerintah sama sekali untuk menurunkan harga petani, terutama saat petani sedang panen raya.

"Tidak ada niat pemerintah untuk menurunkan harga petani terutama saat sedang panen raya. Sebagai contoh, harga gabah kering petani itu tidak diturunkan," ujarnya.

"Kalau gabah kering itu diturunkan oleh Bulog, nah itu bagian daripada penghancuran harga," sambung Lutfi. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya