Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IMBAL hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) masih menarik di mata investor meski ada kenaikan yield US Treasury. Di lain sisi, ada tekanan imbas kenaikan yield obligasi Negeri Paman Sam.
"Yield SBN sebetulnya masih cukup menarik dibanding negara peer, tapi kekhawatiran investor terkait peningkatan inflasi di AS membuat asing melakukan sale off sehingga mendorong penurunan pembiayaan asing, tidak saja di Indonesia, tapi juga di beberapa emerging market lain," jelas Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan dalam diskusi daring, Rabu (10/3).
Kenaikan yield US Treasury terjadi sejak Januari 2021 dan diprediksi terus melonjak pascakebijakan stimulus sebesar US$1,9 trilun digelontorkan untuk menangani pandemi dan pemulihan ekonomi AS.
Deni bilang imbas nyata yang dirasakan Indonesia yaitu melemahnya nilai tukar rupiah dan menurunnya kepemilikan asing pada SBN. "SBN tenor 10 baik lokal maupun global kembali mengalami tekanan semenjak awal Januari 2021," imbuhnya.
"Ini juga terlihat dari rupiah yang mengalami tekanan dalam dua minggu terakhir. CDS meningkat menunjukkan risiko persepsi yang meningkat di mata investor," sambung Deni.
Kendati demikian, SBN masih tetap menarik dan diminati investor. Itu terbukti dari penawaran pada pelelangan yang dilakukan sejak awal 2021.
Tercatat, penawaran yang masuk dalam lelang awal tahun ini sebesar Rp76 triliun dan dimenangkan sekitar Rp34 triliun. Angka itu lebih tinggi ketimbang rata-rata penawaran tahun lalu yang sebesar Rp75 triliun dan dimenangkan hanya Rp22 triliun.
"Ini tantangan buat kami. Kondisi volatile karena US Treasury dan target penerbitan SBN meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," pungkas Deni. (OL-14)
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
Diperlukan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah dan industri jasa keuangan pada masyarakat terkait literasi keuangan
Sedangkan SBN valas akan dijadikan instrumen pelengkap untuk mengindari crowding out dengan tetap memperhatikan nilai pembiayaan yang menarik.
Di tahun 2020, BRI tercatat mengelola SBN sebesar Rp284 triliun atau 5,6% dari total SBN yang masih beredar.
Pembelian SBN dari pasar perdana itu untuk menyokong pembiayaan APBN 2021. Langkah Bank Indonesia mengacu surat keputusan bersama dengan Menteri Keuangan.
ORI 021 merupakan instrumen investasi yang memiliki kupon tetap (fixed rate) dengan tenor tiga tahun dan tanggal jatuh tempo 15 Februari 2025.
PEMERINTAH akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (20/9) ditargetkan memperoleh sebesar Rp9 triliun.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis dapat menekan penarikan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) hingga Rp350 triliun
Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk ke Tanah Air pada pekan pertama Agustus mencapai Rp5,33 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved