Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

56 SDM Pandu Selat Malaka Pelindo 1 Jalani Pelatihan Khusus

Yoseph Pencawan
08/3/2021 17:58
56 SDM Pandu Selat Malaka Pelindo 1 Jalani Pelatihan Khusus
Pelindo(Dok Pelindo 1)

Sebanyak 56 orang SDM Pelindo 1 yang bertugas di Selat Malaka menjalani pelatihan khusus di aspek komunikasi pelayaran dan kompetensi pandu kapal.

Direktur Operasi dan Komersial PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), atau Pelindo 1, Ridwan Sani Siregar, mengutarakan perseroan sedang melaksanakan pelatihan khusus terhadap SDM yang bertugas di Selat Malaka dan Singapura.

"Metode pelatihan yakni dengan pengujian dan soft kill writing tes, listening dan speaking, serta kemampuan soft skill berupa ceramah, diskusi, dan simulasi," ungkapnya, Senin (8/3).

Dia menerangkan, Pelindo 1 berupaya terus mendorong kompetensi SDM-nya dalam kegiatan kepelabuhanan. Untuk itu, bersama dengan Kesyahbandaran Utama Belawan dan Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA), Pelindo 1 berkolaborasi melaksanakan penyegaran (refreshing) pengujian komunikasi Bahasa Inggris dan "soft skill" kepada SDM.

Mereka terdiri dari Perwira Pandu, Nahkoda Kapal Patroli KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), Operator VTS (Vessel Traffic Service) serta Crew Kapal Pandu dan Tunda.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi SDM dalam komunikasi pelayaran (Maritime English) serta kompetensi pandu yang beroperasional dalam pelayanan pemanduan di Selat Malaka dan Singapura.

Adapun pelatihan yang digelar selama dua hari, tanggal 8-9 Maret 2021, di Grha Pelindo Satu Medan itu diikuti 56 peserta yang dibagi dalam dua sesi.

Lebih lanjut dia menerangkan, Pelindo 1 selalu berkomitmen mengedepankan kualitas layanan, baik dari sisi SDM maupun keamanan dan keselamatan pelayaran. Terlebih sejak tahun 2016, Kemenhub telah menunjuk Pelindo 1 sebagai operator yang melakukan pemanduan kapal asing dan domestik di Selat Malaka. "Salah satu fokus Pelindo 1 di tahun 2021 ini adalah mengembangkan bisnis Marine Services yang bertujuan memaksimalkan manfaat ekonomi Selat Malaka sebagai salah satu selat tersibuk di dunia," kata Ridwan.

Saat ini bisnis Marine Services Pelindo 1 di Selat Malaka dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang meliputi 127 orang pilot/pandu bersertifikat dan berpengalaman, 35 Unit kapal pandu, 22 Unit Kapal Tunda, 30 Unit Pilot Portable Unit, 10 Unit Automatic Identification System (AIS) dan 12 VTS stations.

Perairan Selat Malaka merupakan salah satu jalur laut paling penting di Kawasan Asia Tenggara. Memiliki panjang  550 mil laut, jalur ini merupakan jalur sempit yang sangat sibuk sehingga rawan terjadi kecelakaan.

Pada tahun 2017, Indonesia telah ditetapkan sebagai pelaksana pemanduan terhadap kapal yang melintasi Selat Malaka. Hal ini menjadikan pemanduan di wilayah Selat Malaka menjadi sangat penting, terutama dalam menjamin keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar serta menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.

Petugas Pandu, operator VTS, Perwira Pandu, Nahkoda Kapal Patroli KPLP serta Crew Kapal Pandu dan Tunda merupakan pihak-pihak yang pertama kali berkoordinasi dan berinteraksi  dengan kapal asing yang masuk ke Pelabuhan Belawan. "Efektifnya interaksi ditentukan adanya kesepahamamn dalam berkomunikasi sehinga skill dalam Bahasa Inggris sangat menentukan," ujar Ridwan.

President INAMPA Pasoroan Herman Harianja menjelaskan, Maritime Pilots mempunyai tugas dan peranan yang penting dalam empat perspektif kegiatan jasa kemaritiman. Baik yang bertugas di pelabuhan, maupun di perairan lain yang melaksanakan kegiatan pemanduan. "Yaitu Maritime Safety, Maritime Security, Maritime Enviromental dan Maritime Protection," imbuhnya.

Adapun Perwira Pandu yang bertugas di Pelindo 1 merupakan bagian dari DPW I INAMPA sehingga juga menjadi sangat penting memiliki standar kompetensi komunikasi Bahasa Inggris. Sebagaimana diamanatkan dalam Resolusi IMO A.960 dan regulasi turunan lainnya. "INAMPA sebagai bagian dari komunitas maritime internasional sejak tahun 2017 telah menjadi anggota IMPA (International Maritime Pilots’ Association)," jelasnya.

Karena itu mereka terus berupaya bersama instansi terkait di Pelabuhan, termasuk Kantor Syahbandar, KSOP dan Pelindo 1, meningkatkan kualitas SDM Perwira Pandu sebagai front liner pelayanan jasa keselamatan maritime di Pelabuhan Belawan yang setara dengan pelabuhan internasional lain. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya