Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SETELAH menguat pada pembukaan perdagangan Senin (8/3) ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup pada zona merah.
Pada penutupan perdagangan, IHSG terpantau turun 0,16% atau 10,28 poin ke level 6.248,47. Terdapat 220 saham menguat, 255 saham melemah dan 159 saham stagnan.
Adapun transaksi perdagangan mencapai Rp10,8 triliun dari 25,8 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 0,12% atau 1,12 poin ke 940,23, indeks JII naik 0,10% atau 0,64 poin ke 609,44 dan indeks IDX30 turun 0,26% atau 1,33 poin ke 501,18.
Baca juga: Menkeu Imbau Warga Segera Lapor SPT Pajak
Sementara itu, sejumlah saham yang masuk top gainers, yakni PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) naik Rp41 atau 34,75% ke Rp159. Kemudian, saham PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) naik Rp27 atau 34,62% ke Rp105 dan saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik Rp25 atau 34,25% ke Rp98.
Untuk saham yang masuk top losers, seperti PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) turun Rp7 atau atau 7,00% ke Rp93. Lalu, PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) turun Rp5 atau 6,94% ke Rp67, serta saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) turun Rp8 atau 6,40% ke Rp117.(OL-11)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved