Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Setelah BRI, Giliran BNI Pangkas Bunga Dasar Kredit

Despian Nurhidayat
03/3/2021 10:20
Setelah BRI, Giliran BNI Pangkas Bunga Dasar Kredit
BNI mengumumkan penurunan suku bunga dasar kredit(Dok.BNI)

PERBANKAN , utamanya BUMN, menyesuaikan biaya bunga dasar kreditnya setelah Bank Sentral melakukan penurunan suku bunga kebijakan. Setelah Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengumumkan pemangkasan suku bunga dasar kredit (SBDK), giliran bank BUMN lainnya yakni Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar menegaskan bahwa BNI akan memangkas suku bunga kredit demi merangsang percepatan pertumbuhan kredit tahun 2021 ini.

"Pada awal tahun 2021 ini, BNI telah melakukan penyesuaian bunga kredit sejalan dengan bunga acuan. Untuk Kredit Konsumsi Non KPR per 28 Februari 2021, SBDK BNI ditetapkan 8,75% telah turun dibandingkan akhir Desember 2020 yaitu 11,7%. Begitu juga untuk Kredit KPR ditetapkan 7,25% turun dibandingkan posisi akhir tahun 2020 yaitu 10%," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (3/3).

Selain itu, Royke juga menambahkan bahwa BNI menurunkan SBDK untuk Kredit Ritel menjadi 8,25% atau lebih rendah dibandingkan posisi akhir Desember 2020 yaitu 9,8%. Demikian dengan SBDK Kredit Korporasi yang ditetapkan menjadi 8,0%, atau turun dibandingkan posisi Desember 2020 yaitu 9,8%.

Royke menuturkan, kredit  berkaitan erat dengan pertumbuhan permintaan domestik yang menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi. Penting bagi perbankan untuk turut meyakinkan kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian.

Untuk itu, Perseroan terus terhubung dengan perkembangan perekonomian terkini yang mendorong adanya penyesuaian terhadap indikator - indikator penting, antara lain  SBDK.

     

"Dalam menentukan suku bunga kredit hingga ke setiap debitur, kami akan memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung penilaian bank terhadap risiko pada masing-masing debitur atau kelompok debitur," tutur Royke.

       

Royke menegaskan, BNI akan melakukan review suku bunga secara berkala. Salah satu strategi kami adalah berupaya menekan biaya dana (cost of fund) sehingga suku bunga kredit juga bisa lebih rendah mengikuti tren penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI). (Des)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya