Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUSAHAAN rintisan (startup) e-commerce madeinindonesia.com terus berupaya memfasilitasi para pelaku UKM Indonesia agar mampu menembus pasar ekspor melalui tiga program yaitu akses teknologi, akses ke pasar global, dan akses akan pembiayaan.
"Platform e-commerce B2B (bisnis to bisnis) lintas batas pertama di Indonesia ini dirancang untuk meningkatkan ekspor Indonesia dan mendorong peluang pengadaan B2B internasional secara eksklusif untuk perusahaan Indonesia," kata CEO dan Pendiri madeinindonesia.com Ilyas Bhatt, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/3).
Menurut Ilyas, pihaknya siap memperkenalkan produk berkualitas Indonesia yang dihasilkan perusahaan manufaktur, BUMN, pemasok ternama, pedagang grosir dan UKM agar terhubung dengan jutaan pembeli B2B di pasar internasional, importir dan perusahaan pengadaan di seluruh dunia.
Hanya kurun waktu satu tahun atau sejak diluncurkan tahun 2020, platform ini memiliki pertumbuhan yang mengesankan terutama melalui kampanye "Jual ke Mancanegara" dan serangkaian "Pameran Dagang Virtual" yang menghubungkan para UKM dengan pembeli internasional terkait peluang pengadaan dari Indonesia dalam jumlah besar dan harga grosir.
"Sepanjang tahun 2020, platform ini sudah menghasilkan sejumlah kesepakatan di berbagai industri, mulai dari perlengkapan B2B sampai suplai pertanian, senilai 10 juta dolar AS. Sebagian sedang dalam berbagai tahap negosiasi dan sebagian melibatkan pembeli internasional dari Afrika dan Timur Tengah," katanya.
Platform ini beberapa waktu lalu juga menggelar pameran dagang virtual dengan negara-negara lainnya seperti Mesir, UEA, dan Qatar. Dalam waktu dekat akan menggelar pameran dagang Indonesia-Inggris.
Pameran ini didukung oleh puluhan mitra, mulai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM dan mitra swasta, seperti SGS yang bermarkas di Jenewa dan berbagai Kamar Dagang internasional.
"Kami bekerja keras agar perusahaan-perusahaan Indonesia dengan berbagai produk berkualitasnya terlihat di pasar e-commerce global," tambahnya.
Startup ini yang didukung perusahaan migas swasta terbesar di Indonesia Medco Group ini, mengusung teknologi yang tepat agar tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan dan meningkatkan pendapatan serta menangkap pasar baru.
Saat ini, pemerintah gencar menggenjot ekspor produk lokal ke mancanegara, sebagai salah satu upaya mendorong perekonomian domestik menuju pasar ekspor.
"Akses pasar ke mancanegara amat penting di tengah kelesuan ekonomi saat ini. Untuk itulah pentingnya, digitalisasi, komersialisasi dan internasionalisasi pelaku UKM dan ragam produknya," kata Ilyas. (Ant/OL-13)
Baca Juga:Nongsa Digital Town Dorong Industri Digital di Batam
Jumlah perempuan yang bekerja di sektor teknologi di Indonesia hanya sebesar 27%.
Acara digelar oleh ENAM entitas ekosistem startup terkemuka di Bandung, yaitu The Greater Hub SBM ITB, LPIK ITB, LPIT ITB, Startup Bandung, Geek Hunter dan Block71 Bandung,
Program ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial melalui proses bisnis yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Whispir menjadi startup kedua yang diinvestasikan Telkom dan berhasil melakukan IPO
Teknologi cloud computing menjadi salah satu pondasi utama bagi startup ataupun UMKM dalam menghadapi perkembangan industri yang bergerak dengan cepat.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto membuka acara sekaligus memaparkan peran penting TelkomGroup dalam membangun ekosistem digital di Indonesia.
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Meski pembuatan manual, kualitas yang diproduksi sudah diakui dunia dan juga menjadi salah satu trendsetter fashion kaum milenial dan sosialita muda.
BNI secara proaktif mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melebarkan bisnis ke pasar global melalui gelaran Inacraft 2024.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen memperkuat kapabilitas pelaku UMKM binaan untuk menjadi lebih kompetitif dalam melakukan penetrasi di pasar global.
Turn waste into love. Demikian prinsip dari bisnis yang dijalankan Zara Tentriabeng, pemilik Hexagon, entitas yang memproduksi bahan-bahan daur ulang menjadi perhiasan.
Sejak 2016, Natali menjalankan bisnis Rollie Bakery and Cookies di rumahnya, Bogor, Jawa Barat. Ia bergelut ke industri kudapan setelah dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja saat itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved