Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PERUSAHAAN rintisan (startup) e-commerce madeinindonesia.com terus berupaya memfasilitasi para pelaku UKM Indonesia agar mampu menembus pasar ekspor melalui tiga program yaitu akses teknologi, akses ke pasar global, dan akses akan pembiayaan.
"Platform e-commerce B2B (bisnis to bisnis) lintas batas pertama di Indonesia ini dirancang untuk meningkatkan ekspor Indonesia dan mendorong peluang pengadaan B2B internasional secara eksklusif untuk perusahaan Indonesia," kata CEO dan Pendiri madeinindonesia.com Ilyas Bhatt, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/3).
Menurut Ilyas, pihaknya siap memperkenalkan produk berkualitas Indonesia yang dihasilkan perusahaan manufaktur, BUMN, pemasok ternama, pedagang grosir dan UKM agar terhubung dengan jutaan pembeli B2B di pasar internasional, importir dan perusahaan pengadaan di seluruh dunia.
Hanya kurun waktu satu tahun atau sejak diluncurkan tahun 2020, platform ini memiliki pertumbuhan yang mengesankan terutama melalui kampanye "Jual ke Mancanegara" dan serangkaian "Pameran Dagang Virtual" yang menghubungkan para UKM dengan pembeli internasional terkait peluang pengadaan dari Indonesia dalam jumlah besar dan harga grosir.
"Sepanjang tahun 2020, platform ini sudah menghasilkan sejumlah kesepakatan di berbagai industri, mulai dari perlengkapan B2B sampai suplai pertanian, senilai 10 juta dolar AS. Sebagian sedang dalam berbagai tahap negosiasi dan sebagian melibatkan pembeli internasional dari Afrika dan Timur Tengah," katanya.
Platform ini beberapa waktu lalu juga menggelar pameran dagang virtual dengan negara-negara lainnya seperti Mesir, UEA, dan Qatar. Dalam waktu dekat akan menggelar pameran dagang Indonesia-Inggris.
Pameran ini didukung oleh puluhan mitra, mulai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM dan mitra swasta, seperti SGS yang bermarkas di Jenewa dan berbagai Kamar Dagang internasional.
"Kami bekerja keras agar perusahaan-perusahaan Indonesia dengan berbagai produk berkualitasnya terlihat di pasar e-commerce global," tambahnya.
Startup ini yang didukung perusahaan migas swasta terbesar di Indonesia Medco Group ini, mengusung teknologi yang tepat agar tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan dan meningkatkan pendapatan serta menangkap pasar baru.
Saat ini, pemerintah gencar menggenjot ekspor produk lokal ke mancanegara, sebagai salah satu upaya mendorong perekonomian domestik menuju pasar ekspor.
"Akses pasar ke mancanegara amat penting di tengah kelesuan ekonomi saat ini. Untuk itulah pentingnya, digitalisasi, komersialisasi dan internasionalisasi pelaku UKM dan ragam produknya," kata Ilyas. (Ant/OL-13)
Baca Juga:Nongsa Digital Town Dorong Industri Digital di Batam
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved