Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Sebagian Besar Harga Komoditas Pertambangan Alami Kenaikan

Fetry Wuryasti
01/3/2021 14:23
Sebagian Besar Harga Komoditas Pertambangan Alami Kenaikan
Sejumlah haul truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, beberapa waktu lalu.(Antara/Muhammad Adimaja.)

HINGGA akhir Februari 2021, Kementerian Perdagangan mencatat harga beberapa komoditas produk pertambangan melanjutkan tren yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan indikasi kenaikan harga beberapa komoditas produk pertambangan yang cukup signifikan disebabkan meningkatnya permintaan di pasar dunia.

Kondisi itu memengaruhi harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) untuk periode Maret 2021. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 09 Tahun 2021, tanggal 25 Februari 2021.

HPE produk pertambangan periode Maret 2021 mengalami fluktuasi. Komoditas konsentrat tembaga, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat ilmenite, konsetrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian, misalnya, mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu.

"Hal tersebut antara lain untuk pellet konsentrat pasir besi tidak mengalami perubahan," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi, Senin (1/3). Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan bea keluar yakni konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Sebagai informasi, perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan perhitungan harga konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada Maret 2021 yaitu konsentrat tembaga (Cu 15%) dengan harga rata-rata US$3.115,13/WE atau naik 0,28%; konsentrat mangan (Mn 49%) dengan harga rata-rata US$208,26/WE atau naik 0,12%; dan konsentrat timbal (Pb 56%) dengan harga rata-rata US$845,37/WE atau naik 3,32%.

Selanjutnya konsentrat ilmenit (TiO2 45%) dengan harga rata-rata US$366,84/WE atau naik sebesar 8,21%; konsentrat rutil (TiO2 90%) dengan harga rata-rata US$1.049,01/WE atau naik sebesar 13,22%; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 42%) dengan harga rata-rata US$27,40/WE atau naik 1,17%.

Sedangkan produk yang mengalami penurunan harga dibandingkan HPE periode sebelumnya yakni konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe 62% dan 1% TiO2) dengan harga rata-rata US$144,22/WE atau turun 2,58%; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe 50% dan (Al2O3 + SiO2 10%) dengan harga rata-rata US473,7/WE atau turun 2,58%; konsentrat seng (Zn 51%) dengan harga rata-rata US$728,74/WE atau turun 2,95%; dan konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe 56%) dengan harga rata-rata US$86,11/WE atau turun 2,58%.

Pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe 54) dengan harga rata-rata US$117,98/WE tidak mengalami perubahan. Menurut Didi, HPE periode Maret 2021 ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya