Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Lebih Efisien, Superblock Diminati Perusahaan Start Up

Heryadi
25/2/2021 16:18
Lebih Efisien, Superblock Diminati Perusahaan Start Up
Maket superblock di Ciputra International(Dok.Ciputra International)

SAAT ini tak banyak pengembangan superblock yang dilakukan developer. Selain membutuhkan lahan yang luas, pengembangan konsep mixed use development ini juga memerlukan modal besar. Secara konsep, proyek seperti ini akan memudahkan masyarakat beraktifitas karena menyatukan antara hunian dan ruang aktifitas mulai dari perkantoran hingga lifestyle.

Salah satu proyek yang tetap eksis mengembangkan konsep tersebut adalah Ciputra International yang dikembangkan Ciputra Group di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat. Proyek yang mengintegrasikan kawasan residensial dengan komersial ini terdiri dari perkantoran, hunian (apartemen), area komersial dan nantinya juga akan ada hotel dengan luas lahan 7,4 hektar.

General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya mengatakan, meski dalam tekanan pandemi covid-19 penjualan Ciputra International pada 2020 lalu hingga kini cukup menggembirakan.

Andreas mengakui, sebelumnya konsep pemasaran online yang belum banyak dimaksimalkan saat ini jadi salah satu kunci penting dalam memasarkan unit apartemen dan office di Ciputra International. “Salah satu keunggulan dari proyek Ciputra International adalah konsepnya yang berbeda dibandingkan apartemen yang ada di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat,” tegasnya di Jakarta, Kamis (25/2).

Faktor lokasi yang strategis, tentunya menjadi daya tarik bagi konsumen dan juga perusahaan skala nasional untuk menjalankan bisnisnya di Ciputra International. Tak terkecuali perusahaan start up, mereka melihat opportunity di Ciputra International dengan melihat dua hal yaitu, konsep dan lokasi.

“Apalagi untuk perusahaan rintisan atau perusahaan baru, mereka lebih memilih membeli di Ciputra International dibanding harus sewa di ruko karena selain lebih murah tapi juga efisien dan memiliki fasilitas dan tentunya lebih berkelas. Lebih dari 50% pembeli adalah perusahaan start up,” tegasnya.

Saat ini, kata Raditya, Ciputra International fokus pada pemasaran tower kedua yaitu San Fransisco yang terdiri dari unit one bedroom dan two bedroom dengan harga mulai dari Rp1 miliaran. Unit studio yang merupakan unit terkecil sudah terjual habis.

Raditya mengatakan secara lokasi, kebutuhan hunian di kawasan Ciputra International sangat tinggi sehingga melahirkan potensi pasar sewa. Ini terjadi karena Ciputra International memiliki konsep sebagai kawasan bisnis dan perkantoran, dan produk apartemen untuk menopang aktifitasnya.

Untuk mendukung pemilik dalam menyewakan unitnya, Ciputra International telah menggandeng aplikasi pemasaran digital yaitu Travelio untuk memudahkan investor dalam menyewakan unit apartemennya. “Ini tentunya akan lebih memudahkan dan profesional dalam pengelolaan sewanya, dan unit sewa akan lebih aman dan juga memiliki kepastian investasi,” jelas Andreas. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya