Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Sentimen Domestik Dukung Penguatan Rupiah

Fetry Wuryasti
23/2/2021 17:56
Sentimen Domestik Dukung Penguatan Rupiah
Seorang karyawan bank menghitung uang dolar AS.(Antara/Aprillio Akbar)

PADA perdagangan Selasa (23/2) ini, nilai tukar rupiah ditutup menguat 25 poin di level Rp14.092 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, rupiah terpantau di level Rp 14.117 per dolar AS pada perdagangan Senin (22/2) kemarin. Adapun sentimen pendorong nilai tukar rupiah berasal dari optimisme pemerintah. Dalam hal ini, perpanjangan kebijakan PPKM secara mikro, yang diyakini menekan laju penyebaran covid-19.

Berikut, adanya perbaikan ekonomi pada kuartal I 2021. "Di samping itu, vaksinansi yang gencar dilakukan pemerintah juga akan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat," jelas Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Selasa (23/2).

Apalagi Organsisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mencanangkan bahwa pandemi covid-19 kemungkinan besar akan berakhir pada 2022. Sehingga, masyarakat bisa kembali beraktivitas normal dan perekonomian juga membaik.

Baca juga: Menkeu: Anggaran PEN 2021 Dinaikkan Jadi Rp699,43 Triliun

Oleh karena itu, pemerintah menggelontorkan anggaran program Pemulihan Ekonom Nasional (PEN) cukup besar pada 2021. Fokusnya pada kesehatan, vaksinansi covid-19, bantuan sosial, hingga sektor UMKM.

Program PEN bertujuan menggerakkan ekonomi domestik. Hal ini tecermin dari perbaikan konsumsi masyarakat, yang nantinya berdampak positif pada kinerja perekonomian.

"Hasil kerja keras pemerintah dan masyarakat tentang penanggulangan pandemi covid-19 perlu mendapat apresiasi. Tanpa kerja keras pejabat pemerintah, tidak mungkin regulasi akan berjalan dengan baik," pungkas Ibrahim.(OL-11)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik