Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DIREKTUR Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah, menilai kebijakan pemerintah terkait relaksasi Loan to Value (LTV) dan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kendaraan tidak terlalu mendorong konsumsi masyarakat.
"Meski akan mendorong tumbuhnya konsumsi tapi saya kira tidak akan sangat besar," kata Piter, Sabtu (20/2).
Hal itu dikarenakan yang membutuhkan dan ingin membeli rumah atau kendaraan umumnya adalah masyarakat dengan ekonomi menengah bawah. Tetapi di tengah pandemi saat ini justru mereka yang paling terdampak pandemi. "Mereka kehilangan pekerjaan dan income. Jadi sulit untuk mereka memanfaatkan turunnya LTV demikian juga dengan kendaraan," ujarnya.
Menurutnya yang akan memanfaatkan relaksasi tersebut adalah masyarakat yang masih memiliki pekerjaan dan masih memiliki pendapatan.
"Jadi tidak semua masyarakat yang membutuhkan rumah dan mobil akan memanfaatkan turunnya LTV ataau memanfaatkan relaksasi tersebut. Hanya sebagian yang masih punya daya beli. Tapi Itu sudah cukup meningkatkan konsumsi.," ungkap Piter.
Hal senada diungkapkan Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti. Menurutnya relaksasi tersebut tidak akan meningkat signifikan karena daya beli konsumen sedang lemah akibat pandemi.
"Kemungkinan yang akan memanfaatkan yang masih memiliki pekerjaan atau mereka yang PHK kemudian menjadi driver online. Akan nekat mengambil kredit mobil DP 0% dan cicilan tinggi" ucapnya.
"Sementara kelompok menengah dan atas, keinginan beli mobil relatif rendah. Selain uang sedang sulit, lebih baik pengeluaran dikendalikan, juga karena tidak ada kebutuhan mendesak," tambah Eshter. (OL-15)
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Relaksasi yang cepat dan mudah juga kini jadi solusi praktis bagi masyarakat Ibu Kota yang sibuk bekerja dan tidak memiliki banyak waktu.
Banyak orang fokus pada durasi dan intensitas latihan, namun lupa bahwa tubuh juga perlu pemulihan yang tepat.
Fotografer asal Seoul, Kim Seunggu, mendokumentasikan keseimbangan antara tekanan hidup dan momen santai masyarakat Korea melalui proyeknya, Better Days.
Bertepatan dengan akhir tahun, ada baiknya Jelita mempertimbangkan cara-cara stress management yang tepat untuk menyambut kehidupan di 2025 yang less stress dan lebih tenang.
Para peneliti menyarankan terapi relaksasi seperti yoga, musik, relaksasi otot progresif, relaksasi napas dalam, dan hipnosis untuk mengurangi risiko stres dan kecemasan pada ibu hamil.
Relaksasi ialah proses merilekskan otot-otot yang mengalami ketegangan atau mengendorkan otot-otot tubuh serta pikiran agar tercapai kondisi yang nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved