Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Ekonomi Inggris 2020 Catat Rekor Penyusutan hingga 9,9%

Mediaindonesia.com
12/2/2021 17:16
Ekonomi Inggris 2020 Catat Rekor Penyusutan hingga 9,9%
Toko pakaian online Inggris Boohoo pada 8 Februari lalu membeli merek termasuk Dorothy Perkins dari Arcadia yang bangkrut.(AFP/Hollie Adams.)

EKONOMI Inggris mengalami rekor penyusutan hingga minus 9,9% pada tahun lalu, menurut data resmi pada Jumat (12/2), akibat dampak dari pandemi virus korona. Padahal negara tersebut mengalami pertumbuhan yang kuat di paruh kedua.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan ekonomi telah mengalami guncangan serius dari krisis kesehatan global covid-19. Data tersebut muncul satu minggu setelah Bank of England memperkirakan pemulihan ekonomi setelah suksesnya peluncuran vaksin covid-19 yang sedang berlangsung di Inggris.

"Selama 2020 secara keseluruhan, PDB menyusut 9,9%. Ini menandai penurunan tahunan terbesar dalam catatan PDB Inggris," kata Kantor Statistik Nasional dalam pernyataannya.

Produk domestik bruto tumbuh 1,0% pada kuartal keempat atau tiga bulan hingga Desember, setelah revisi kenaikan kuartal ketiga sebesar 16,1%. Data tersebut telah memicu harapan bahwa Inggris dapat menghindari resesi double-dip atau kedua kali yang sangat ditakuti. Maklum, penguncian ketat (lockdown) baru telah diberlakukan sejak Januari.

"Angka-angka hari ini menunjukkan bahwa perekonomian mengalami guncangan serius akibat pandemi yang dialami oleh negara-negara di dunia," tutur Kanselir Menteri Keuangan Sunak sebagai reaksi terhadap data tersebut.

Meskipun ada beberapa tanda positif dari ketahanan ekonomi selama musim dingin, pihaknya tahu bahwa penguncian saat ini terus berdampak signifikan pada banyak orang dan bisnis. "Itulah mengapa fokus saya tetap tertuju pada melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi pekerjaan, bisnis, dan mata pencaharian," katanya.

Ia akan menetapkan langkah-langkah dukungan lebih lanjut dalam anggaran mendatang pada 3 Maret. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik