Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PT Lung Victory Carpet (LVC) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) demi mendongkrak daya saing di tengah ketatnya persaingan industri karpet. Di sisi lain, produsen karpet terintegrasi yang berdiri sejak 1994 itu melihat bisnis karpet di Tanah Air masih sangat potensial.
“Kami berencana masuk ke pasar modal. Kami melihat bahwa manfaat menjadi perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia cukup besar,” ujar Presiden Direktur PT Lung Victory Carpet Anton Sasmita dalam siaran pers, di Jakarta, Kamis (4/2).
Dia mengatakan, selain akan memperoleh dana segar, pihaknya merasa saat menjadi perusahaan terbuka daya saing Lung Victory Carpet bakal lebih kuat di tengah persaingan yang sangat ketat. “Sehingga kami memiliki power lebih,” kata Anton.
Ia menambahkan, dana segar yang diraih dari pasar modal akan dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas pabrik perseroan.
Menurut Anton, masa pandemi Covid-19 saat ini merupakan situasi yang tepat untuk berbenah diri, termasuk meningkatkan good corporate governance (GCG) perusahaan. Pandemi yang meruyak di Indonesia sejak Maret 2020 membuat Lung Victory Carpet tidak hanya bertahan, tapi juga melakukan restrukturisasi usaha.
“Prinsip kami adalah bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin. Di tengah pandemi kami terus berbenah, termasuk meningkatkan pemanfaatan pemasaran secara digital,” kata Anton.
Lung Victory Carpet merupakan salah satu pabrik karpet terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis karpet. Produk utama perseroan adalah karpet custom design dengan menggunakan mesih dari Eropa.
“Saat ini, pangsa pasar kami sekitar 20% untuk segmen karpet custom design, dan terus bertumbuh,” kata Anton.
Produk perseroan cukup beragam di antaranya robo-tufted carpet yang diproduksi dengan robot mutakhir, juga karpet tiga dimensi dan karpet rumput buatan. Lalu ada axminster carpet untuk ruangan besar; hand tufted carpet and rugs yang diproduksi dengan ketrampilan tangan terlatih; bath mat; dan fire retardant fabric sebagai bahan tahan api.
Sementara itu, Komisaris Independen Lung Victory Carpet Jahja B Soenarjo mengatakan restrukturisasi usaha yang dilakukan pihaknya membuat Lung kian lincah merangsek ke pasar-pasar baru.
“Setelah restrukturisasi usaha, kini kami memiliki divisi custom yang menangani proyek-proyek, divisi ritel, dan divisi ekspor. Ini saat yang tepat bagi kami, karena di saat situasi pandemi justru bursa tetap dinamis dan melahirkan emiten-emiten baru," kata Jahja.
Lung Victory Carpet memiliki satu pabrik terintegrasi di Bandung, Jawa Barat, yang mengolah bahan baku berupa bulu biri-biri, lalu dipintal menjadi benang wool, perajutan, hingga menjadi produk yang indah dan berkualitas. (X-12)
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved