Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Target Investasi Rp900 T, Luhut : Tidak Sulit

Insi nantika Jelita
03/2/2021 21:55
Target Investasi Rp900 T, Luhut : Tidak Sulit
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan(MI/Insi Nantika Jelita)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merasa optimistis soal target investasi yang dipinta Presiden Joko Widodo sebesar Rp900 triliun bakal tercapai. 

Menurutnya, target tersebut tidak terlalu jauh dari capaian realisasi investasi tahun lalu yang dicatat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yaitu Rp826 triliun

"Itu sangat bisa. Kita kan sekarang sudah Rp826 triliun. Saya kira, tidak hal yang sulit untuk menambah sekitar Rp70 triliun. Saya pikir, ini angka realistis untuk dicapai," ungkap Luhut dalam akun Youtube IDX Channel, Rabu (3/2).

Bukan tanpa alasan keyakinan Luhut itu berasal. Dia menjelaskan, selama enam tahun terakhir, program hilirisasi yang dilakukan pemerintah akan menghasilkan investasi yang besar.

Lalu soal rencana investasi Freeport dengan perusahaan lain yang bakal membangun smelter untuk menunjang pengembangan industri baterai kendaraan listrik.

Baca juga : Masyarakat tidak Dipaksa Beralih ke Sertifikat Elektronik

"Finalisasi perjanjian antara Tsingshan dengan Freeport di Weda Bay Halmahera, itu akan membuat smelter dari copper (tembaga). Itu menghasilkan asam sulfat," terang Luhut. 

Asam sulfat tersebut, ucapnya, akan dimanfaatkan dalam  membuat lithium baterai kendaraan listrik. Pihaknya pun menargetkan, pada 2023 Indonesia akan memproduksi lithium baterai NR 811 yang dapat menghasilkan investasi.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia Heru Setiawan menuturkan, dalam langkah mewujudkan energi keberlanjutan dan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia, perusahaan akan membangun pabrik baterai untuk kendaraan listrik dan menjadi pemasok besar dalam industri itu.

"Kami akan terlibat sejak proses pembuatan prekursor, katoda, sel baterai, hingga battery pack dan akan memproduksi 140 GW per hour.Kami harapkan menjadi global supply chain dan akan menyuplai produsen-produsen mobil listrik seluruh dunia baik itu Amerika, Eropa dan Asia Pasifik,” katanya dalam webinar Media Talk BUMN, Selasa (2/2). (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya