Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pandemi, Pengangguran Diprediksi Tambah 3,6 Juta

Insi Nantika Jelita
08/1/2021 15:07
Pandemi, Pengangguran Diprediksi Tambah 3,6 Juta
Ilustrasi(MI/Seno)

JUMLAH angka pengangguran diprediksi bertambah 3,6 juta di tahun ini imbas pandemi covid-19. Hal itu disampaikan Ekonom senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini.

"Pada 2021, terdapat pengangguran tambahan sebesar 1,1 juta orang sebagai akibat Covid 19 dan sekitar 2,6 juta orang angkatan kerja baru yang tidak terserap. Sehingga, tambahan pengangguran totalnya tahun 2021 sebesar 3,6 juta orang," jelas Didik dalam keterangan resminya, Jumat (8/1).

Didik mengatakan, pada masa pandemi sektor industri kesulitan mendapat tenaga yang kerja baru, sehingga

akan cenderung mempekerjakan tenaga kerja yang sebelumnya dirumahkan atau dikurangi jam kerjanya

"Masalah pengangguran ini menjadi faktor krusial dalam proses pemulihan ekonomi pada tahun 2021," jelas Didik

Baca juga : Indef : Jangan Mimpi Atasi Resesi Jika Covid-19 Tak Ditangani Baik

Selain itu dirinya juga memperkirakan tingkat kemiskinan 10,5 persen di tahun ini. Jumlah penduduk yang hampir miskin (near poor) diprediksi masih lebih banyak dari angka kemiskinan dengan garis batas kemiskinan yang rendah.

Tingkat pengangguran yang meningkat, kata Didik akan mendorong tambahan penduduk miskin baru, khususnya berasal dari kelompok diatas garis kemiskinan

"Program perlindungan sosial pada PEN membantu menjadi bantalan sosial untuk masyarakat," ucapnya.

Pada November 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang, menjadi sebesar 9,77 juta orang.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, imbas pandemi covid-19 membuat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mengalami kenaikan dari 5,23 persen menjadi 7,07 persen. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya