Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Indef : Jangan Mimpi Atasi Resesi Jika Covid-19 Tak Ditangani Baik

Insi Nantika Jelita
08/1/2021 14:50
Indef : Jangan Mimpi Atasi Resesi Jika Covid-19 Tak Ditangani Baik
Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini(ANTARA FOTO/Andika Wahyu/ama)

EKONOM Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini mengungkapkan, akar masalah dari resesi di Indonesia dan global sekarang adalah covid-19.

Menurutnya, jika tak bisa menangani dengan baik untuk menekan penularan virus tersebut, maka untuk pemulihan ekonomi diprediksi sulit. Pada (7/1), total kasus covid-19 di Tanah Air mencapai 797 ribu lebih orang.

"Jika covid-19 tidak bisa diatasi, maka pemerintah jangan bermimpi bisa mengatasi resesi. Tidak ada pertumbuhan ekonomi tanpa mengatasi pandemi," ungkap Didik dalam keterangannya, Jumat (8/1).

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi di kuartal 2020 terlihat membaik, yakni pada triwulan kedua 2020 pertumbuhan ekonomi sebesar -5,32 persen, lalu, di kuartal III mencapai -3,49 persen. Namun, kata Didik, bukan berarti sudah terjadi proses pemulihan menuju pertumbuhan positif.

Baca juga: BI Reformasi Pengaturan Sistem Pembayaran Indonesia

"Semua itu sangat tergantung pada keberhasilan atau kegagalan kebijakan mengatasi pandemi covid-19 sekarang ini. Secara faktual, perkembangan pandemi masih belum mampu diatasi oleh pemerintah, sehingga proses pemulihan ekonomi akan berat," jelas Indef.

Didik mengatakan, Pemerintah optimis dengan memperkirakan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di 2021 tumbuh sekitar 4-5 persen. Indef sendiri, ungkapnya, memprediksi tumbuh 3 persen.

Proyeksi tersebut, ucap Didik, harus dibarengi dengan penanganan covid-19 yang optimal dan program vaksinasi yang berlangsung secara tahap.

"Kebijakan ekonomi yang lainnya nomor dua sehinggaprioritas utama adalah mengendalikan covid-19. Ini tidak berarti kebijakan ekonomi harus ditinggalkan. Mengatasi covid-19 adalah prasyarat untuk mengatasi resesi ekonomi," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya