Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Presiden Bagikan 584 Ribu Sertifikat Tanah

Andhika Prasetyo
05/1/2021 17:02
Presiden Bagikan 584 Ribu Sertifikat Tanah
Ilustrasi petugas menyiapkan sertifikat tanah yang akan diserahkan ke warga.(Antara/Mohamad Hamzah)

PRESIDEN Joko Widodo menyerahkan 584.407 sertifikat tanah kepada masyarakat di 273 kabupaten/kota yang tersebar di 26 provinsi.

Adapun penyerahan sertifikat dilaksanakan secara serentak, namun terpisah. Di Istana Negara, sertifikat tanah diserahkan langsung oleh Kepala Negara kepada sejumlah perwakilan penerima. Sisanya, diserahkan ke berbagai daerah secara daring.

Jokowi, sapaan akrabnya, menyebut penyerahan sertifikat tanah merupakan program prioritas yang terus dilakukan hingga akhir periode pemerintahan.

Baca juga: January Effect Dibayangi Peningkatan Kasus Covid-19 dan Lockdown

"Penyerahan sertifikat tanah ini adalah komitmen yang sudah berulang kali saya sampaikan. Komitmen pemerintah untuk terus mempercepat penyertifikatan tanah di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Percepatan wajib dilakukan, karena pada 2015 baru sekitar 46 juta bidang tanah yang sudah tersertifikasi. "Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), seharusnya sudah 126 juta bidang tanah yang disertifikatkan. Artinya, masih ada 80 juta bidang yang belum punya kepastian hukum," jelas Jokowi.

Kepala Negara pun mendorong Kementerian ATR untuk bekerja cepat dan melakukan terobosan. Dengan begitu, seluruh tanah di Indonesia bisa disertifikasi dan diberikan kepada masyarakat sebagai pemilik sah.

Baca juga: Jokowi Targetkan Vaksinasi Rampung Tahun Ini

Dalam beberapa tahun terakhir, arahan Presiden mampu dieksekusi dengan baik. Pada 2017, Kementerian ATR menerbitkan 5,4 juta sertifikat tanah. Setahun berselang, 9,3 juta sertifikat diserahkan kepada masyarakat. Lalu pada 2019 sebanyak 11,2 juta sertifikat selesai dikerjakan.

Sayangnya, pada 2020 capaian mengendur akibat pandemi covid-19. "Target penyertifikatan tanah pada 2020 sebanyak 11 juta. Namun karena pandemi, realisasinya sebesar 6,8 juta. Tetapi itu sudah sangat besar dibandingkan dengan capaian masa lampau. Ketika dalam satu tahun hanya selesai 500 ribu," pungkas dia.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya