Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BANK Dunia menilai kondisi ekonomi Indonesia pascapandemi covid-19 sulit kembali seperti posisi sebelumnya. Sebab, terjadi pergeseran aktivitas ekonomi dari konvensional ke digital.
“Sulit dibayangkan, tapi memang tidak akan mungkin kembali seperti sebelum covid-19. Memang ada tren dari ekonomi Indonesia yang bergantung pada e-commerce,” ujar Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ralph van Doorn dalam konferensi pers, Kamis (17/12)
“Covid-19 ini menyebabkan banyak orang bertransaksi secara daring dan setelah covid-19 ini akan terus terjadi,” imbuhnya.
Baca juga: ADB Ubah Proyeksi Ekonomi RI Jadi Minus 2,2% pada 2020
Di era pascapandemi, lanjut Ralph, beberapa sektor ekonomi akan sulit untuk tumbuh lantaran pergeseran transaksi. Namun pada saat yang sama, sektor seperti kesehatan dan pendidikan memiliki peluang untuk tumbuh lebih tinggi.
Mengingat, beberapa pelayanan di dua sektor tersebut juga berpotensi bergeser ke ranah digital. Pada era pascapandemi, penggunaan teknologi dalam penyediaan layanan berpotensi berpotensi menarik perhatian masyarakat.
Adapun faktor lain yang menyebabkan ekonomi nasional sulit kembali ke posisi semula ialah persoalan anggaran. Menurutnya, paket kebijakan stimulus fiskal yang digulirkan pemerintah secara otomatis menambah beban utang negara.
“Ini berarti perlu mengubah cara mendapatkan dana untuk anggaran. Memang akan ada perubahan pada struktur ekonomi fiskal,” terang Ralph.
Baca juga: Menkeu: Anggaran PEN Sudah Terserap Rp440 Triliun
Bertambahnya utang negara di masa pandemi covid-19 sejalan dengan pelebaran defisit anggaran. Hal itu tecermin dari kebijakan pemerintah yang memperlebar batas defisit anggaran di atas 3% dari PDB hingga 2022 mendatang.
“Indonesia perlu meningkatkan pendapatannya, supaya negara ini dapat kembali ke defisit fiskal di bawah 3%. Pertahankan kemampuan belanja di sektor prioritas,” pungkas Ralph.
Dia berpendapat Indonesia harus memanfaatkan potensi belanja yang berkualitas. Sehingga, melahirkan dampak positif bagi perekonomian. Merujuk laporan Bank Dunia pada Juni 2020, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal belanja untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi.(OL-11)
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
INDONESIA tengah berada di bawah ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington DC dari Rio de Janeiro.
Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan semua negara, tak terkecuali Amerika Serikat. Bahkan, ia menyebut hubungan Indonesia dan Amerika Serikat sangat baik.
Presiden Trump kirim surat ke 14 negara umumkan tarif baru hingga 40% mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk yang dikirim surat.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved