Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

ADB Ubah Proyeksi Ekonomi RI Jadi Minus 2,2% pada 2020

M. Ilham Ramadhan Avisena
10/12/2020 16:36
ADB Ubah Proyeksi Ekonomi RI Jadi Minus 2,2% pada 2020
Foto udara ruas jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta.(Antara/Galih Pradipta)

ASIAN Development Bank (ADB) mengoreksi proyeksi ekonomi Indonesia pada 2020 minus 2,2%. Besaran itu lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, yakni ekonomi Indonesia minus 1,0%.

Revisi pertumbuhan ekonomi mempertimbangkan situasi terkini, yang terdampak pandemi covid-19. “Sekarang diproyeksikan untuk pulih pada tingkat yang lebih lambat dari yang kami publikasikan pada September. Ekonomi Indoneisa akan terkontraksi 2,2% pada tahun ini,” ujar ekonom ADB untuk Indonesia Emma Allen dalam diskusi virtual, Kamis (10/12).

Pemulihan ekonomi Indonesia dinilai berjalan lambat dan tidak sesuai dengan ekspektasi ADB. Hal itu dipicu pembalikan tiga kontributor perekonomian Indonesia, yakni konsumsi, investasi dan perdagangan.

Baca juga: Inklusi Keuangan RI Masih Rendah, Presiden: Pakai Cara Inovatif

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia sejatinya mengalami penurunan sejak kuartal I 2020 sebesar 2,97%. Kemudian, kinerja ekonomi domestik semakin merosot pada kuartal II 2020, yakni minus 5,32%. Pada kuartal III 2020, ekonomi Indonesia merangkak pulih menjadi minus 3,49%.

“Karena penurunan sebelumnya untuk seluruh basis, seperti investasi, konsumsi dan perdagangan, ekonomi terkontraksi sebesar 2% dari tahun ke tahun dalam tiga kuartal pertama 2020. Itu dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019,” imbuh Emma.

Selain itu, ADB juga mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021. Sebelumnya, ADB memproyeksikan ekonomi Indonesia akan melejit di angka 5,3%. Namun, perkiraan itu diubah mengikuti revisi pertumbuhan ekonomi tahun ini, yakni 4,5% pada 2021.

Baca juga: BI: Generasi Milenial Jadi Kekuatan Baru Ekonomi

Pada tahun depan, ADB memperkirakan ada perbaikan pada sisi konsumsi swasta. Hal itu dipengaruhi percepatan penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan pemerintah. Menurut Emma, penanganan pandemi menjadi kunci untuk memperbaiki kepercayaan masyarakat dan investor.

Adapun perbaikan kinerja ekspor juga akan berkontribusi terhadap capaian Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. ADB memandang kinerja ekspor akan membaik, seiring dengan meningkatnya kapasitas industri manufaktur di Tanah Air.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya