Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEMERINTAH melalui Kementerian Keuangan telah memberikan sejumlah insentif fiskal dan alokasi anggaran belanja terhadap sektor properti pada 2021. Hal ini diharapkan tahun depan semua sektor dapat pulih dan memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk sektor properti.
Adapun cakupannya, seperti subsidi selisih bunga (SSB), subsidi bantuan uang muka (SBUM), bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT), bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), dana alokasi khusus fisik (DAKF), serta dana bergulir fasilitas pembiayaan.
Ini dilakukan untuk memacu sektor tersebut diperlukan dukungan seluruh stakeholders di antaranya pemerintah, jasa keuangan dan perbankan, serta pengembang.
Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto, mengatakan sektor properti sangat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor ini diyakini sangat strategis sehingga menjadi perhatian dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Tujuan utamanya ialah untuk mengurangi backlog perumahan nasional, jadi akan banyak tambahan rumah yang bisa diakses masyarakat, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Andin dalam keterangan resmi yang diterima belum lama ini.
Menurut dia, untuk mengatasi kondisi backlog dibutuhkan intervensi langsung dari pemerintah untuk MBR. Angka backlog kepemilikan rumah sebesar 11,4 juta orang dan backlog keterhuniaan ialah 7,6 juta orang.
Lakukan intervensi
“Pemerintah telah melakukan sejumlah intervensi termasuk di antaranya mendorong supply side dengan mengusahakan ketersediaan rumah, meningkatkan akses pembiayaan, harga rumah yang terjangkau, dan program berkelanjutan,” kata dia.
Dengan dukungan yang akan diberikan, Andin optimistis para pelaku sektor properti dapat diakselerasi dengan baik. Perbankan khususnya, dapat memaksimalkan perannya menjadi penyalur dana subsidi maupun dana PEN yang sudah dialirkan sejak Juni lalu.
Seperti yang diketahui, dukungan pemerintah dari tahun ke tahun terus meningkat nilainya. Pada 2020, dana bergulir FLPP Rp9 triliun, SBUM Rp600 miliar, dan SSB Rp3,87 triliun. Sementara itu, PMN untuk SMF Rp1,75 triliun, PEN Perumahan Rp1,3 triliun, dan DAKF Rp1,42 triliun.
Pada 2021, alokasi tersebut bertambah, yakni dana bergulir FLPP menjadi Rp16,62 triliun, SBUM menjadi Rp630 miliar, dan SSB menjadi Rp5,97 triliun. “Sementara itu, PMN untuk SMF menjadi Rp2,25 triliun dan DAKF menjadi Rp1 triliun,” kata Andin.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk Pahala Nugraha Mansury menilai tetap dibutuhkan dukungan untuk sektor perumahan. Tidak hanya di sisi demand, tapi juga sisi supply.
Ia menilai salah satu sektor yang memiliki kinerja yang cukup baik ialah sektor realestat karena pada triwulan III pertumbuhannya mencapai 2%. Karena itu, Pahala sangat optimistis stimulus yang diberikan pemerintah untuk 2021 bakal dapat mengakselerasi sektor properti lebih cepat lagi karena perekonomian diprediksi membaik. (S-1)
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai pertumbuhan pembangunan pada sektor properti seperti perumahan dan hotel di DKI Jakarta dan Tangerang Raya berdampak bagi warga Jawa Barat.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Pembeli mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai dari verifikasi dokumen, konsultasi perpajakan, hingga edukasi proses balik nama sertifikat di BPN.
HARGA jual dan penyewaan properti di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun dengan proyeksi kenaikan dan imbal hasil sewa (rental yield) yang menjanjikan.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved