Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pemerintah Sambut Rencana Toyota Produksi Kendaraan Listrik

M. Ilham Ramadhan Avisena
08/12/2020 18:58
Pemerintah Sambut Rencana Toyota Produksi Kendaraan Listrik
Presiden Jokowi saat meresmikan ekspor CBU satu juta unit Toyota.(Antara/Puspa Perwitasari)

PEMERINTAH menyambut baik rencana Toyota untuk membuat proyek EV Smart Mobility di Bali. Hal itu sebagai upaya mendukung penggunaan kendaraan listrik dalam ekosistem eco-tourism di kawasan Nusa Dua.

Toyota akan bekerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua. Alasan Bali dipilih sebagai lokasi proyek karena sejalan dengan pemerintah daerah, yang mengeluarkan Pergub Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang energi bersih dan kendaraan listrik.

"Mendukung keberlanjutan model bisnis yang berkelanjutan dan peningkatan ekowisata Bali, pemerintah merekomendasikan hilirisasi produk nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik. Untuk pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL–BB) nasional," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Selasa (8/12).

Baca juga: Marak Investasi Tiongkok di RI, BKPM: Mereka Berani

Dia menekankan agar hasil produk KBL-BB tidak hanya untuk pasar domestik, namun juga untuk ekspor. Salah satunya ke Australia. Pemerintah mendukung langkah Toyota dalam pengembangan KBL-BB. Misalnya melalui regulasi, insentif fiskal dan non-fiskal.

Sejumlah indikator perekonomian Indonesia sudah menunjukkan tren pemulihan. Data Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia tercatat meningkat pada November 2020. PMI Indonesia naik hampir tiga poin, dari sebelumnya level 47,8 menjadi level 50,6.

Indeks di atas 50 menunjukkan industri yang berekspansi. Adapun indeks di bawah 50 mencerminkan kegiatan terkontraksi. "Indikator ini menunjukkan kegiatan produksi sudah mulai bergerak. Kepercayaan masyarakat mulai pulih dan daya beli diharapkan segera menunjukkan perbaikan," imbuh Airlangga

Pemerintah, lanjut dia, mengapresiasi rencana investasi Toyota, pabrikan otomotif asal Jepang. Diharapkan lapangan pekerjaan terbuka luas bagi masyarakat Indonesia. Serta, meningkatkan kemampuan tenaga kerja nasional.

Toyota diketahui tengah menyiapkan investasi hingga US$2 miliar dalam lima tahun ke depan. Perusahaan memperkirakan konsumsi bahan bakar akan menurun hingga 126 juta liter pada 2025.

Baca juga: 2022, Toyota Produksi Kendaraan Elektrik

CEO Toyota Motor Corporation Asia Region Yoichi Miyazaki menilai pemerintah Indonesia telah menciptakan iklim investasi yang kondusif. Sehingga Toyota dapat berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Tanah Air. Perusahaan juga mempersiapkan rencana pengembangan dan produksi kendaraan listrik hingga 2025 mendatang.

"Toyota berkomitmen mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi. Serta, mengurangi impor minyak bagi kendaraan bermotor,” ungkap Miyazaki.

“Setidaknya dalam lima tahun ke depan, Toyota sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia. Teknologi kendaraan Toyota siap untuk mendukung penerapan B30 di Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, manajemen Toyota menyambut baik Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Perusahaan optimistis regulasi itu dapat memperbaiki iklim investasi dan perluasan lapangan pekerjaan di Indonesia.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya